Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan 3 Hal Ini Jika Ganti Ban Motor Profil Lebar

Kompas.com - 25/07/2021, 17:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Mengganti ban standar dengan ukuran lebih besar jamak dilakukan pengendara sepeda motor. Mengganti ban dianggap dapat meningkatkan daya cengkeram ke aspal.

Anggapan tersebut tidak salah karena luas tapak ban yang menyentuh aspal juga lebih banyak. Meski demikian penerapannya tidak bisa sembarangan sebab bisa berdampak tak baik buat motor.

On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal, mengatakan setidaknya ada tiga hal yang perlu diperhatikan oleh pemilik motor saat akan mengganti ban dengan ukuran lebih besar.

Ban IRC RX-02 Foto: IRC Ban IRC RX-02

Pertama pelek. Banyak orang tidak mengganti pelek, karena beranggapan ukuran yang dipakai masih aman. Padahal jika hasilnya ingin maksimal lebar pelek harus sesuai dengan lebar ban.

"Menggunakan ban yang lebih lebar pada pelek standar akan membuat permukaan ban tidak menyentuh jalan secara maksimal. Daya cengkeram juga jadi berkurang," kata Zulpata kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Misal untuk pelek skutik, punya spesifikasi lebar 1.85 depan dan 2.15 belakang, menggunakan ukuran ban 80/90-14 depan dan 90/90-14 untuk belakang.

Kalau ban belakang ingin ganti yang lebih besar misalkan ukuran 120/70-14, kata Zulpata, maka pelek harus ganti yang lebar juga, misalkan ukuran 2.75 atau 3.00.

 "Tetapi, harus dipastikan tidak ada bagian ban yang menyentuh bodi, fender, atau suspensi,” ujar Zulpata saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (26/9/2020).

Ban Motor bagian depanIstimewa Ban Motor bagian depan

Kemudian lengan ayun. Pastikan untuk memperhatikan lebar swing arm. Ban yang terlalu lebar bisa mentok dengan lengan ayun.

“Agar tidak mentok, bisa juga mengakalinya dengan menggunakan swing arm variasi,” kata Zulpata.

Kemudian rantai. Perhatikan jarak bibir terluar ban dengan rantai. Pada skutik biasanya akan bersentuhan dengan shockbreaker. Jangan sampai ban dengan rantai atau shockbreaker bergesekan.

"Harus dipastikan tidak ada bagian ban yang menyentuh bodi, fender, atau suspensi,” ujar Zulpata

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau