Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 30/08/2021, 17:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Kondisi jalanan yang sepi, terutama saat malam hari kerap dimanfaatkan pengendara motor ugal-ugalan. Bahkan saat ini mulai banyak yang menjadikan jalanan sebagai arena atraksi.

Salah satu atraksi yang sering diperlihatkan adalah wheelie. Seperti pebalap motor, aksi wheelie memang kerap dilakukan untuk mengekspresikan perasaan senang setelah selesai balapan.

Namun sayangnya, aksi ini malah diikuti pengendara motor dan dilakukan di jalan raya. Padahal aksi seperti ini sangat berbahaya, apalagi jika dilakukan di jalan raya, bisa mencelakai orang lain.

Baca juga: Fortuner 2.800 cc Dapat Penyegaran, Harga Tembus Rp 700 Jutaan

Pengendara motor wheelie di jalan rayainstagram.com/agoez_bandz4 Pengendara motor wheelie di jalan raya

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, sebagai pengguna jalan, harus berhati-hati. Jika melihat ada orang yang ingin melakukan aksi wheelie, lebih baik dijauhi saja agar tidak ikut celaka karenanya.

“Lebih baik kita mencari jalan atau lajur yang aman agar tidak terlibat kecelakaan. Lalu bisa melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian yang bertugas di jalan raya, biarkan mereka yang mengambil tindakan,” ucap Agus kepada Kompas.com, belum lama ini.

Tujuan dari berkendara adalah selamat di jalan, jadi jika ada yang dirasa membahayakan, lebih baik jauhi. Jika memang mau merekam aksinya, pastikan video tersebut dijadikan bukti ke petugas, bukan untuk diviralkan.

Baca juga: Buat yang Belum Tahu, Ini Fungsi AC Mobil Saat Kondisi Hujan

“Kalau tujuannya memviralkan, menurut saya sebaiknya tidak perlu. Jangan sampai niat baik malah bisa-bisa terkena UU ITE karena merekam tanpa izin, jadi merepotkan diri sendiri,” kata Agus.

Kemudian jika bertemu, lebih baik tidak usah ditegur. Karena bisa saja terjadi konflik di jalan raya yang nantinya malah lebih merepotkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke