Sensasi Dapur Pacu Turbo Toyota Raize GR Sport

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain desain, salah satu yang menjadi bagian paling menarik dari hadirnya Toyota Raize di Indonesia adalah sektor dapur pacunya.

Mengusung mesin 1KR-VET berkapasitas 1.000 cc tiga silinder yang dilengkapi turbo, tanpa melupakan Nissan Magnite yang lebih dulu hadir, Raize menawarkan sensasi berbeda dari SUV compact yang ada di Tanah Air.

Seperti diketahui, ini pertama kalinya Toyota dan Daihatsu melengkapi turbo pada mesin kecil untuk sebuah SUV. Sebelumnya, meski beda spesifikasi dan tanpa turbo, dapur pacu serupa digunakan pada mobil murah ramah lingkungan atau LCGC.

Lantas seperti apa sensasinya ?

Baca juga: Bedah Interior Toyota Raize GR Sport Non-TSS, Kental Nuansa Minimalis

Tanpa menunggu lama, redaksi langsung menyalakan mesin menggunakan tombol start-stop yang ada di bagian kiri kemudi. Suara mesin sedikit menderu di awal dan berlahan mulai senyap di bagian kabin.

KOMPAS.com/STANLY RAVEL Mesin 1.0L Turbo Toyota Raize GER Sport

Namun jangan berharap benar-benar hening, karena karakter tiga silinder memang masih ada. Untungnya terdapat sistem peredam di bawah kap mesin, dan soal getaran juga masih bisa ditoleransi ketika mobil dalam kondisi idle.

Mulai pindahkan tuas transmisi di posisi D, Raize langsung bergerak ketika pedal rem diepas. Pada putaran awal, boleh dibilang lajunya cukup smooth tanpa kendala, kerja CVT juga cukup halus.

Sekadar informasi, mesin 1.000 cc turbo yang tersemat pada Raize memiliki tenaga maksimal hingga 96 tk dan torsi yang cukup lumayan, yakni 140 Nm.

Ketika masuk ke jalan bebas hambatan yang kebetulan dalam kondisi lapang, redaksi langsung penasaran merasakan olahan tenaga yang disajikan tersebut.

Baca juga: Kupas Aura Agresif Raize GR Sport Dua Warna Non-TSS

KOMPAS.com/STANLY RAVEL Review Toyota GR Sport CVT Two tone non TSS 1.0L

Pedal gas langsung diinjak habis alias kickdown, seketika putaran mesin langsung berubah seiring indikator rpm yang merangkak naik dan mobil yang mulai melesat lebih cepat.

Tak sulit buat Raize menyentuh angka 100-120 kpj dengan cepat. Limpahan torsi yang padat diputaran bawah, langsung tersalurkan ke roda depan.

Alhasil, respon yang dihasilkan cukup baik. Tentunya hal tersebut memang tak lepas dari peran turbo yang mulai bermain dari putaran 2.500 rpm.

KOMPAS.com/STANLY RAVEL Review Toyota GR Sport CVT Two tone non TSS 1.0L

Ketika ingin lebih agresif, pengendara bisa mengontrol perpindahan transmisi melalui paddle shift di balik kemudi, tak lupa ada tombol power mode di kemudi bila ingin merasakan torsi yang lebih instan. Namun masih ada getaran hingga terasa di kemudi ketika memacunya lebih cepat.

Dari sisi tenaga, Raize cukup memberikan sensasi yang menarik. Bahkan secara tak langsung menepis stigma mesin 1.000 cc tiga silinder.

Baca juga: Bedah Spesifikasi MV2 4x4 dan Maung Buatan Pindad

KOMPAS.com/STANLY RAVEL Review Toyota GR Sport CVT Two tone non TSS 1.0L

Sedangkan untuk handling, berbekal sasis Toyota New Global Architecture (TNGA), Raize masih sangat stabil ketika di ajak bermanuver dan minim gejala body roll.

Tak heran bila banyak yang mengatakan, Raize menjadi paket hemat bagi sebagian orang yang menginginkan mobil berparas sporty, punya fitur modern, tenaga yang cukup, dan harga terjangkau. Kurang lebih seperti istilah murah tapi tak murahan.