PONOROGO, KOMPAS.com - Seorang kurir jasa ekspedisi harus pasrah melihat sepeda motor bebek yang digunakannya untuk bekerja mengantarkan barang terbakar habis.
Kejadian tersebut berlangsung pada Minggu (8/8/2021) di daerah Bungkal, Ponorogo, Jawa Timur. Si pengemudi telat menyadari bahwa keranjang berbahan terpal yang digunakan untuk mengangkut barang kiriman menempel pada bagian knalpot.
Alhasil, api timbul dan membakar keranjang tersebut. Tidak hanya itu, api juga merambat hingga ke bagian-bagian sepeda motor.
Baca juga: Bayar Pajak Kendaraan 5 Tahunan tapi Kendaraan di Luar Daerah, Ini Solusinya
Menanggapi peristiwa tersebut, Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan bahwa dalam perspektif keselamatan berkendara tidak disarankan untuk membawa beban muatan terlalu banyak di sepeda motor.
"Secara safety riding tentu membawa barang secara berlebihan sangat tidak disarankan karena selain membuat keseimbangan sepeda motor menjadi tidak stabil juga dapat mengurangi kebebasan dalam bermanuver saat berkendara," kata Agus kepada Kompas.com, Selasa (10/8/2021).
View this post on Instagram
Diduga, keranjang yang terpasang pada sepeda motor tersebut memuat terlalu banyak beban sehingga bagian bawahnya bisa menyentuh knalpot.
Baca juga: Lebih Canggih dan Sporty, Bedah Ubahan pada Toyota Fortuner GR Sport
Ia mengatakan bahwa keputusan mengangkut beban muatan pada sepeda motor tentu kembali kepada masing-masing individu pengendara.
Namun jika dirasa membahayakan pengendara dan pengguna jalan lain, sebaiknya hal tersebut jangan dipaksakan.
Oleh karena itu, Agus merekomendasikan agar para perusahaan jasa ekspedisi juga rutin mengedukasi karyawannya mengenai prioritas dalam keselamatan berkendara.
"Para owner atau perusahaan jasa pengiriman juga sebaiknya melakukan edukasi tentang safety riding kepada karyawannya agar tidak hanya mementingkan (target jumlah) paket yang diantar saja tapi juga keselamatan kurirnya. Karena bagaimanapun keselamatan adalah hal utama dalam mencapai sebuah tujuan," katanya lebih lanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.