Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Modus Pencurian Ban Serep Truk Sering Terjadi

Kompas.com - 09/08/2021, 12:23 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebuah video yang diunggah akun Instagram Romansa Sopir Truck memperlihatkan aksi dua orang yang sedang mencuri ban serep truk. Berdasarkan keterangan, kejadian tersebut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek KM57.

Menanggapi hal seperti ini, Bambang Widjanarko, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DIY mengatakan, ban serep memang komponen di truk yang paling mudah dicuri selain aki dan dinamo.

“Modusnya kalau enggak di jalan tol, di rest area, bahkan bisa juga dilakukan di warung tempat truk beristirahat,” ucap Bambang kepada Kompas.com, Senin (9/8/2021).

Baca juga: Hasil MotoGP Styria 2021, Jorge Martin Juara, Rossi Finis Ke-13

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Romansa Sopir Truck (@romansasopirtruck)

 

Bambang mengatakan, aksi pencurian ban truk ini biasanya dilakukan pada saat keadaan gelap atau malam hari. Namun jika melihat dari video tersebut, aksi pencurian di siang hari dilakukan karena memang sudah kepepet.

Ban truk, sekalipun yang serep masih ada harganya. Casing ban yang sudah botak pun masih bisa dijual dengan harga Rp 300.000 sampai Rp 500.000 karena masih bisa divulkanisir,” kata Bambang.

Baca juga: Yamaha Daftarkan Nama Baru YZF-R2, Motor Sport 200 cc

Menurut Bambang, para pencuri ban serep ini tidak sembarangan memilih mangsa. Mereka mengetahu mana ban serep yang kondisinya masih bagus, belum tertusuk atau kawatnya masih utuh sehingga masih bisa dijual.

“Fungsi ban serep di truk itu hanya untuk melanjutkan perjalanan truk ke pool atau garasi terdekat saja. Setelah sampai ke pool atau garasi terdekat, biasanya tugas ban serep akan berakhir dan akan digantikan lagi oleh ban yang aslinya berada di posisi tersebut setelah direparasi atau diganti baru,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau