JAKARTA, KOMPAS.com - Selama karirnya Valentino Rossi punya beberapa rival sengit. Mulai dari Max Biaggi, Sete Gibernau, Casey Stoner, Jorge Lorenzo dan Marc Marquez.
Rivalitas tersebut tersaji di atas lintasan lewat aksi saling susul. Tapi dari sejumlah kejadian tersebut ada beberapa yang menorehkan bekas di perjalanan karir Rossi.
Baca juga: Alasan Kenapa Isi Radiator Mobil Tidak Boleh Pakai Air Keran
Berikut tiga insiden pertarungan Rossi dan rivalitas dengan pebalap lain yang cukup dikenang.
1. Acungkan jari tengah ke Biaggi
Valentino Rossi mendominasi balapan GP500 pada 2001 dan terlibat persaingan sengit dengan senior sekaligus kompatriotnya, Max Biaggi.
The Doctor yang kala itu membela Nazro Azzurro Honda menjadi rival utama Biaggi yang membalap untuk tim Yamaha.
Rivalitas keduanya diawali dengan insiden di Sirkuit Suzuka, Jepang, 8 April 2001. Saat itu, Rossi dan Biaggi terlibat aksi saling susul sejak awal balapan.
Rossi mencoba menyalip Biaggi di trek lurus. Namun, Biaggi terus menghalanginya dan sempat membuat Rossi keluar trek. Aksi Biaggi itu membuat Rossi berang. Setelah sukses menyalip Biaggi, Rossi kemudian mengacungkan jari tengah.
Rossi akhirnya memenangi balapan, sedangkan Biaggi harus puas di urutan ketiga.
Baca juga: Sebelum Harga Naik, Ini Menu MPV Murah di Bawah Rp 200 Juta Bulan Ini
2. Sindiran Casey Stoner yang legendaris
Selama karir balapnya Valentino Rossi pernah jadi rival sengit Casey Stoner. Salah satu momen terhebat keduanya terjadi di GP Jerez 2011, yang mana kini menjadi legenda di MotoGP.
Kejadiannya kala itu Rossi di Ducati dan Stoner di Honda. Rossi yang baru pindah kesulitan menaklukkan Ducati. Sejak awal Rossi berusaha memacu motornya sampai batas tertinggi.
Insiden terjadi di belokan saat Rossi ingin menyalip Stoner lewat jalur dalam. Rossi berhasil menyalip tapi saat mau keluar tikungan jatuh. Stoner yang berada di belakangnya akhirnya ikut jatuh.
Malang buat Stoner motornya tidak bisa dihidupkan kembali setelah jatuh. Sedangkan Rossi masih beruntung, motornya hidup dapat menyelesaikan balapan.
Usai balapan Rossi berniat minta maaf kepada Stoner. Tapi itu yang justru membuat Stoner kesal dan menyindir Rossi, "Your ambition outweighed your talent" atau "ambisimu mengalahkan bakatmu."