Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kisah Perseteruan Rossi yang Paling Legendaris

Kompas.com - 06/08/2021, 12:41 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Alasannya ialah Rossi datang ke paddock dan meminta maaf tanpa melepas helm. Bagi Stoner bukan demikian cara meminta maaf yang benar, karena memakai helm terkesan tidak serius.

Rossi: Stoner (tersenyum): "Bagaimana bahumu? Apakah tidak apa-apa?"
Rossi (masih pakai helm): "Saya sangat menyesal."
Stoner: "Oke. Bahumu bermasalah?"
Rossi: "Saya melakukan kesalahan"
Stoner: "Ya. Jelas ambisimu melebihi bakatmu."
Rossi: "Eh?"
Stoner: "Ambisi lebih dari sekadar bakat."
Rossi: "Saya sangat menyesal."
Stoner: "Tidak masalah."

3. Sepang clash 2015

Pada MotoGP 2015, Rossi bersaing ketat dengan rekan setimnya sendiri saat itu, yakni Jorge Lorenzo. Keduanya saling berebut gelar juara dunia di GP Sepang, Malaysia.

Sementara posisi Marquez saat itu sudah tidak memiliki kesempatan untuk jadi juara dunia. Saat balapan di Sepang, Rossi merasa Marquez sengaja mempersulitnya agar Lorenzo yang menang.

Salip -menyalip terjadi antara kedua pebalap ini. Puncaknya, Rossi menyalip Marquez dan menyapunya ke luar. Marquez yang memaksa untuk kembali malah terjatuh setelah bersenggolan dengan Rossi.

Baca juga: Jadwal MotoGP Styria 2021, Quartararo Masih di Puncak Klasemen


Di Sepang, Rossi naik podium ketiga. Sedangkan Lorenzo di urutan kedua dan balapan dimenangkan oleh Dani Pedrosa.

Tapi akibat kejadian itu, Rossi divonis start dari urutan paling belakang saat seri pamungkas di Valencia. The Doctor menyelesaikan balapan dengan finis di posisi keempat setelah menyalip hampir semua rival di depannya.

Meski demikian hasil itu tidak cukup buat Rossi menggenapkan titel juara dunia ke-10. Sejak kejadian itu, Rossi kesulitan untuk meraih gelar juara dunia MotoGP.

"Apa yang dia lakukan pada saya tidak bisa dimaafkan. Ketika saya memikirkan masa-masa itu, saya punya perasaan yang sama seperti saat itu," ujar Rossi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com