Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cap Sirkuit Ducati, Yamaha, dan Honda Sudah Tidak Relevan Lagi

Kompas.com - 30/07/2021, 08:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Persaingan di MotoGP semakin ketat. Tiap tim juga semakin kompetitif. Berbeda dengan beberapa tahun lalu, di mana pemenang hanya Honda dan Yamaha saja.

Belakangan ini, pememang semakin beragam. Dalam satu musim bisa ada sembilan pemenang berbeda, tidak hanya dari tim pabrikan saja, tapi juga tim satelit.

Baca juga: Quartararo Santuy Saja Vinales Cabut dari Yamaha

Melihat hal tersebut, Fabio Quartararo mengatakan, sekarang ini sudah tidak ada lagi pabrikan yang cocok dengan karakter sirkuit tertentu.

Marc Marquez di SachsenringTWITTER/@MARCMARQUEZ93 Marc Marquez di Sachsenring

"Saya agak lupa tentang trek Yamaha, trek Ducati.. Qatar dan Mugello juga trek Ducati, tapi di Qatar Yamaha menang dan di Mugello saya mampu bersaing dan menang," ujar Quartararo, dikutip dari Crash.net, Kamis (29/7/2021).

Menurut Quartararo, sudah tidak relevan lagi mengatakan trek Ducati, trek Yamaha, trek Suzuki, dan lainnya. Semua pebalap sudah semakin dekat jaraknya dan itu lebih baik.

Baca juga: Quartararo Sempat Dapat Tekanan Setelah Gantikan Rossi

Meski demikian, masih ada satu sirkuit yang didominasi oleh satu pabrikan atau bahkan satu pebalap tertentu. Sirkuit tersebut adalah Sachsenring, Jerman.

Marc Marquez saat balapan pada MotoGP Jerman 2021. (Photo by Ronny HARTMANN / AFP)RONNY HARTMANN Marc Marquez saat balapan pada MotoGP Jerman 2021. (Photo by Ronny HARTMANN / AFP)

Marc Marquez sudah meraih kemenangan bersama Honda sejak dirinya naik ke kelas MotoGP pada 2013 lalu. Sebelumnya, Dani Pedrosa juga menang berturut-turut di Sachsenring sejak 2010 hingga 2012.

Artinya, Honda berhasil mendominasi di Sachsenring selama 11 musim. Musim 2020 tidak termasuk karena dibatalkan dengan alasan pandemi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau