JAKARTA, KOMPAS.com - Nissan Indonesia mengaku tengah mempelajari kemungkinan untuk bisa menghadirkan model sport utility vehicle (SUV) Terra terbaru ke pasar dalam negeri.
Kabar tersebut menyusul keputusan perseroan untuk menghentikan produk terkait pada akhir tahun lalu. Hanya saja belum ada informasi lanjutan yang dapat dibagikan, termasuk tanggal perilisannya.
"Terra model baru masih proses study (untuk masuk ke Indonesia)," kata Head of Marketing-Communication Nissan Motor Distribution Indonesia (NMDI), Julian Olmon saat dihubungi Kompas.com, Rabu (28/7/2021).
Baca juga: Siap-siap Sambut Nissan Leaf Masuk Indonesia
Sebelumnya, Nissan menghilangkan produk Terra di situs resmi karena ketersediaan unitnya sudah habis. Sehingga, tidak bisa lagi memenuhi permintaan konsumen di pasar domestik.
Saat kembali, nantinya mobil akan diperbaharui dan disempurnakan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi terkini serta kebutuhan masyarakat.
"Terra model saat ini sudah habis sehingga kita tidak bisa penuhi lagi permintaan konsumen," ujarnya.
Terra sendiri mulai dipasarkan empat tahun lalu untuk bersaing dengan Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport, terpatnya pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018.
Kala itu, mobil berpenampilan kotak dengan mesin 2.488 cc 4 silinder DOHC tersebut diklaim mendapat respons positif dari para pecintanya. Adapun banderolannya,
Baca juga: Nyetir Pakai Satu Tangan Tidak Disarankan, Ini Alasannya
Terra dihargai Rp 479 juta sampai Rp 680 juta. Mengenai penjualan, sebenarnya Terra cukup baik dan mampu bersaing di kelas ladder frame SUV atau SUV besar. Hanya saja, popularitasnya tidak konsisten, terus mengalami penurunan tiap tahun.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), wholesales Terra pada tahun 2018 atau debut perdananya (November-Desember) ialah sebanyak 772 unit.
Kemudian, mengalami peningkatan menjadi 1.166 unit dalam satu tahun setelahnya. Tapi kala itu, Terra sudah dipasarkan setahun penuh yakni Januari-Desember.
Memasuki tahun 2020, produk ini lantas mengalami pelemahan sampai minus 31,3 persen. Wholesales yang tercatat sepanjang dua belas bulan tahun lalu ialah 800 unit, dengan proses distribusi terakhir di September 2020.
Absennya penjualan dari pabrik ke diler atas produk Terra terus berlanjut hingga semester pertama tahun ini, atau Juli 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.