Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurang Kencang, Ini Permintaan Joan Mir buat Suzuki

Kompas.com - 28/07/2021, 18:31 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setengah musim berlalu, pebalap Suzuki Ecstar Joan Mir masih kesulitan meningkatkan performanya. Saat ini dia berada di posisi keempat klasemen pebalap.

Jika dilihat dari posisinya saat ini sebetulnya tidak terlalu buruk, tapi dengan raihan 101 poin pebalap Spanyol itu tertinggal 55 poin dari pemimpin klasemen yaitu Fabio Quartararo.

Baca juga: BMW C 150 Siap Meluncur, Skutik Baru Saingan Nmax dan PCX

Di GP Belanda, Mir berhasil meraih podium ketiga tetapi masih belum bisa juara. Tahun lalu, dia merebut gelar juara dunia dengan hanya meraih satu kemenangan.

Mir mengatakan, motor tahun ini tidak cukup bagus untuk mempertahankan gelar. Dia berharap ada peningkatan sehingga bisa lebih kompettif di paruh kedua musim 2021.

“Paket ini mungkin tidak cukup bagus untuk merebut gelar,” kata Joan Mir di penghujung GP Belanda, mengutip Tuttomotoriweb.it, Rabu (28/7/2021).

“Saya mengharapkan peningkatan pada motor dan saya yakin paruh kedua musim akan lebih baik untuk Suzuki dalam segala hal,” katanya.

Mir tidak meminta perubahan besa, tetapi langkah-langkah teknis kecil yang memungkinkannya lebih cepat. Seperti perangkat double holeshot yang masih kurang di Suzuki.

"Saya tidak mengharapkan motor baru, tapi kami bahkan tidak membutuhkan itu," kata Juara Dunia MotoGP 2020 tersebut.

Baca juga: Indonesia Gandeng Jepang Tingkatkan SDM Otomotif

“Saya tahu mereka bekerja keras. Mereka menginginkan hal yang sama yang saya inginkan, kami memiliki tujuan yang sama," katanya.

"Saya melihat bahwa Sahara dan semua orang di Jepang sadar bahwa kami perlu berkembang. Ini membuat saya senang karena saya menginginkan hal yang sama,” kata Mir.

Untuk itu terus meningkatkan gaya membalapnya dan lebih beradaptasi dengan motor baru.

“Saya mencoba meningkatkan keterampilan saya dan menjadi pembalap yang lebih baik, mereka mencoba membuat motor yang lebih baik. Penting bahwa keduanya bekerja dalam arah yang sama dan saya percaya mereka juga melakukannya,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ribuan Orang Ditahan Saat Demo di Turkiye, Dianggap Teroris Jalanan oleh Erdogan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau