Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Homologasi, Sudah Sejauh Mana Pembangunan Sirkuit Mandalika?

Kompas.com - 28/07/2021, 14:41 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang homologasi, pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) terus mengejar penyelesaian pembangunan Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB.

Sampai penghujung Juli 2021 ini, keseluruhan pekerjaan di Sirkuit Mandalika sudah mencapai 89,12 persen. Mulai dari pekerjaan trek dan pekerjaan bangunan fasilitas pendukung di dalam trek.

Baca juga: Konsistensi IMX di Tengah Pandemi, Demi Apa, Buat Siapa?

Desain atap bangunan Race Control di Sirkuit Mandalika terinspirasi dari desain atap Bale Lumbung, rumah adat Desa Sasak Sade di Lombok TengahDok. MGPA Desain atap bangunan Race Control di Sirkuit Mandalika terinspirasi dari desain atap Bale Lumbung, rumah adat Desa Sasak Sade di Lombok Tengah

Untuk pekerjaan trek terutama pada pengaspalan, pada bagian track lane sudah mencapai 68 persen, outer dan inner service road 98 persen dan run-off asphalt mencapai 22 persen.

"Kemudian ada pekerjaan trek selain pengaspalan antara lain run off gravel yang sudah mencapai 99 persen dan run off grass 98 persen," tulis MGPA dalam akun resminya, dikutip Rabu (28/7/2021).

Selain itu, pihak MGPA juga hampir menyelesaikan pekerjaan race control building serta sudah membangun helipad.

Wartawan BBC Indonesia di lokasi Sirkuit Mandalikadok BBC Indonesia Wartawan BBC Indonesia di lokasi Sirkuit Mandalika

"Progress pekerjaan race control building sekarang sudah mencapai 81,5 persen dan medical center berikut dengan helipad yang sudah selesai 100 persen," katanya.

"Selanjutnya untuk pekerjaan pit building masih dalam tahap pembuatan pondasi yang kemudian dilanjut dengan pemasangan modular dalam waktu dekat," tulis MGPA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com