Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 28/07/2021, 09:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian memperkuat kerja sama dengan Jepang untuk meningkatkan pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor otomotif.

Langkah strategis tersebut dilakukan untuk memacu daya saing serta inovasi industri otomotif dalam negeri supaya semakin kompetitif di kancah internasional atau global.

Demikian dikatakan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya saat menghadiri Pembukaan Traning of Trainer (TOT) Lean Manufacturing, Selasa (27/7/2021).

Baca juga: Ternyata Perempuan Jarang Servis Mobil Sendiri di Bengkel

Pekerja merakit mobil pick up di Pabrik Mobil Esemka, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019). Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik mobil PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) untuk mulai beroperasi memproduksi mobil. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho Pekerja merakit mobil pick up di Pabrik Mobil Esemka, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019). Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik mobil PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) untuk mulai beroperasi memproduksi mobil. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.

"Kita mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Jepang dalam rangka pengembangan kompetensi SDM sektor industri otomotif," ujar dia.

Agus melanjutkan, menurut peta jalan Indonesia Making 4.0, industri otomotif merupakan sektor yang mendapat prioritas pengembangan untuk menjadikan Indonesia sebagai bagian dari 10 negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2020.

Guna mencapai sasaran tersebut, diperlukan ketersediaan SDM terampil dan andal dalam penggunaan teknologi terkini sesuai perkembangan era industri 4.0.

"Indonesia memiliki potensi besar, dengan ditopang sebanyak 21 industri kendaraan roda empat atau lebih, dengan kisaran nilai investasi sebesar Rp 71,35 triliun untuk kapasitas produksi sebesar 2,35 juta unit tiap tahun," katanya.

Adapun serapan tenaga kerja langsung di sektor terkait ialah sebesar 38.000 orang dan lebih dari 1,5 juta orang yang berkerja di sepanjang rantai nilai industri otomotif.

Baca juga: Mobil Terbakar Tiba-tiba, Begini Cara Benar Menggunakan APAR

Aktivitas pekerja pada proses produksi di sektor industri otomotif, Jakarta, Senin (14/9/2020).Dokumentasi Humas Kementerian Perindustrian Aktivitas pekerja pada proses produksi di sektor industri otomotif, Jakarta, Senin (14/9/2020).

Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BSDMI) Arus Gunawan mengungkapkan, wujud nyata sinergi Indonesia-Jepang dalam pengembangan tersebut antara lain, kerja sama antara BPSDMI Kemenperin dengan Lexer Research Inc.

Kerja sama itu akan dimulai dari penandatanganan Letter of Intent (LoI) tentang Pengembangan Pendidikan Terkait Lean Manufacturing pada Maret 2019 lalu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke