Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

R&D Lokal, Ini Beda Gesits dibanding Merek Lain

Kompas.com - 22/06/2021, 19:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor listrik asal Indonesia, Gesits, tak gentar menghadapi persaingan dengan banyaknya merek motor listrik baru yang masuk Tanah Air.

Trihari Agus Riyanto, dari PT Wika Industri Manufaktur (WIMA) manufaktur dan prinsipal Gesits, mengatakan, keunggulan Gesits ialah riset dan pengembangan dilakukan di Indonesia sehingga sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Baca juga: Prosedur yang Benar dan Aman Saat Masuk Jalan Tol

"Kita melihat karakteristik di Indonesia ini kepinginnya tidak pelan, (motor) bisa ngebut dan bisa menyalip. Karena itu kita beda dengan motor atau skuter (listrik) yang beredar di Indonesia," kata Tri kepada Kompas.com, belum lama ini.

Skuter Listrik GesitsKompas.com/Donny Skuter Listrik Gesits

Salah satu contohnya, kata Tri, ialah letak motor listrik atau dinamo. Motor listrik diletakkan di bagian tengah motor bukan di bagian roda atau hub seperti banyak motor listrik lain.

"Karena kalau kerusakan teknis, cuma (performa) baterai yang menurun dan motor penggerak yang mungkin rusak, sebetulnya motor penggerak ini awet karena kami sudah menyesuaikan motor penggerak ini kami taruh di tengah supaya stabil dan tidak kena benturan," katanya.

Salah satu kelemahan motor listrik yang berada di hub, katanya, ialah rentan terhadap gangguan di jalan seperti benturan dan genangan air.

"Rata-rata jalan di Indonesia kurang bagus, ada polisi tidur, ini yang sering rusak karena dia ada gengangan air, karena cukup pendek di ban. Karena dia R&D di negara bersangkutan (lain) karena jalannya bagus tidak ada genangan, (begitu) sudah sampai sini kendalanya banyak," kata Tri.

Baca juga: Royal Enfield Himalayan Mau Dibekali Mesin 650 cc

Diler Gesits di Solo, Jawa TengahArif Nugrahadi Diler Gesits di Solo, Jawa Tengah

Sebelumnya, di tempat terpisah, saat sesi diskusi di IIMS Motobike Hybrid Show akhir tahun lalu, Sabar Tirto Mardani, Koordinator Pengembangan Usaha WIMA, mengklaim, motor aman melewati banjir sampai 70 cm.

"Puli di tengah pakai belt, kita coba sampai ketinggian (air) 70 cm, jadi kalau roda tenggelam semua masih bisa nyala. Aman, karena posisi konektor-konektornya kita taruh di atas," katanya.

Bahkan katanya, sebetulnya motor masih aman dan komponen kelistrikan bisa bekerja bahkan jika motor terendam air hingga ketinggian 1 meter.

"Sementara mesin yang tenggelam itu kapasitasnya bisa tenggelam sampai 1 meter. Jadi cukup aman. Tenggelam 70 cm masih bisa lewat. Kondisi air 70 cm," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com