Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trik Agar Tidak Cepat Pegal Saat Mengemudi Mobil Transmisi Manual

Kompas.com - 22/06/2021, 14:12 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengemudi mobil dengan transmisi manual kini menjadi pilihan sebagian konsumen otomotif.

Sebab, berkendara menggunakan mobil manual juga memiliki keuntungan tersendiri terutama saat pergi jarak jauh atau keluar kota. Dengan catatan tidak terjebak kemacetan panjang yang membuat kaki cepat lelah karena harus mengijak pedal kopling.

Untuk menambah kenyamanan, sebaiknya sebelum melakukan perjalanan periksa dahulu kesehatan komponen transmisi.

Baca juga: Harga Terbaru LCGC Daihatsu Ayla dan Sigra di Surabaya per Juni 2021

Bila komponen pada transmisi seperti kompas kopling ruin diperiksa, maka pengemudi tidak perlu bersusah payah menginjak pedal kopling yang keras. Hal ini juga berguna untuk melakukan perpindahan gigi agar tetap halus dan nyaman.

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, pemilik kendaraan sebaiknya periksa kondisi kopling secara berkala. Sebab, beberapa komponen tranmsisi manual akan aus karena usia dan pemakaian.

Mobil bertransmisi manual memiliki plat kopling, fungsinya sebagai penghubung antara mesin dan transmisi. Plat tersebut pastinya akan minipis karena pemakaian tadi,” ucap Didi saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/6/2021).

Posisi kaki kiri tengah menginjak kopling saat mengendarai mobil bertransmisi manual.Youtube/Maxresdefault Posisi kaki kiri tengah menginjak kopling saat mengendarai mobil bertransmisi manual.

Didi melanjutkan, untuk menjaga komponen agar tetap awet, jangan lupa periksa minyak yang berfungsi untuk melepas dan menekan koplingnya sebelum bepergian.

Selain itu, penggunaan transmisi manual yang kurang halus atau nyentak juga menyebabkan rasa kurang nyaman. Perhatikan teknik melepas pedal kopling dan menekan pedal gas.

“Kalau mau halus jaga keseimbangan antara pelepas pedal kopling dan penekanan pedal gas, pergantian gigi usahakan di sekitar 2.000 rpm, karena biasanya akan terasa halus. Namun jika membutuhkan power, maka pergantian gigi bisa dilakukan di 3.000 rpm, disesuaikan saja dengan kebutuhan,” kata Didi.

Baca juga: Tarif Terbaru Bus AKAP PO Sinar Jaya Trayek Semarang-Jabodetabek

Biasakan juga untuk memanfaatkan rem tangan dibandingkan harus menjaga setengah kopling. Kebiasaan ini banyak dilakuakn pengemudi saat macet di jalanan yang menanjak seperti jalur Puncak.

“Dengan menahan kopling setengah, kerja kampas kopling akan semakin berat dan panas. Biasanya bakal tercium bau gosong kalau terus menerus dipaksakan, dan komponen kopling pun rusak,” ucap Didi.

Maka dari itu, usahakan selalu memasang rem tangan saat mobil berhenti karena macet. Teknik ini selain menjaga kerja komponen, juga meringankan kerja kaki pengemudi agar tidak mudah lelah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau