Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/06/2021, 08:12 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Naik bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) memang menempuh jarak yang cukup jauh. Misalnya untuk naik bus AKAP dengan tujuan Malang, bisa lebih dari 10 jam.

Kebanyakan bus AKAP di Pulau Jawa memang menyediakan servis makan di tempat istirahat. Jadi selama perjalanan ada servis makan satu sampai dua kali di restoran sekalian pengemudi dan kru beristirahat.

Bagi sebagian penumpang yang merasa belum cukup kenyang, mereka bisa membungkus makanan dan memakannya di dalam bus. Tetapi, apakah boleh makan atau minum di kabin bus saat sedang berjalan?

Baca juga: Pendapat Penumpang Soal Pengamen dan Pedagang Asongan Masuk Bus

Kursi bus leg rest terpisahbus-truck.id Kursi bus leg rest terpisah

Anggota Forum Bismania Indonesia Dimas Raditya mengatakan, aturan soal makan dan minum di kabin bus AKAP kembali lagi ke PO busnya. Hal ini dikarenakan perbedaan kelas atau layanan yang diberikan oleh PO bus tersebut.

“Biasanya tergantung dari PO busnya, ada yang memperbolehkan, ada juga yang tidak. Misalnya ada yang tidak boleh menyeduh mi cup di kabin, tapi ada juga PO yang memberi mi cup sebagai camilan saat perjalanan,” ucap Dimas kepada Kompas.com, Kamis (10/6/2021).

Baca juga: Toyota Land Cruiser LC300 Akhirnya Resmi Meluncur

dispenser air di busKompas.com/Fathan Radityasani dispenser air di bus

Belum lagi ditambah fasilitas di kabin bus yang memadai untuk penumpang, misalnya dispenser untuk menyeduh kopi, teh bahkan mi cup.

Selain itu ada juga bangku bus yang memiliki meja lipat, sehingga penumpang bisa menaruh makanannya.

“Dahulu juga suka ada PO bus yang memberi makanan berat sebelum masuk tempat istirahat. Jadi makannya bisa saat bus berjalan,” kata Dimas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com