Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek Resmi Berganti Nama

Kompas.com - 12/04/2021, 15:53 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Secara resmi pemerintah mengganti nama Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated), menjadi Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ), Senin (12/4/2021).

Seremoni persemian dilakukan Menteri Sekretari Negara Pratikono, yang berlokasi di akses masuk Jalan Layang Tol Arah Cikampek Km 10 A, dan ditandai dengan penekanan tombol sirine.

Dalam sambutannya, Praktikno menyampaikan pemberian nama MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed pada jalan tol layang terpanjag di Indonesia bertujuan sebagai penghormatan bagi Uni Emirat Arab (UEA) yang telah menjalin hubungan diplomatik di bidang sosial, budaya, dan ekonomi selama 45 tahun dengan Indonesia.

Baca juga: Ini Tarif Resmi Bikin Baru dan Perpanjangan SIM

Menurut Praktino, dalam bidang ekonomi UEA merupakan salah satu negera dengan investasi terbesar di Indonesia, khususnya infrastruktur.

Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ).Dok. Kementerian PUPR. Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ).

"Perlu kami sampaikan sebelumnya nama jalan Presiden Joko Widodo telah dicanangkan di Abu Dhabi pada sebuah jalan yang strategis antara Abu Dhabi National Exhibition Center menuju ke arah kompleks kedutaan. Ini juga merupakan sebuah penghormatan pada bangsa Indonesia yang diberikan oleh pemerintah UEA khususnya Sheikh Mohamed Bin Zayed. Jadi, itulah latar belakang dari perubahan nama ini," ujarnya.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahardian mengatakan, perubahan nama sudah ditetapkan melalui Keputusan Menteri PUPR nomor 417 KPTSM tanggal 8 April 2021 lalu yang menyatakan jalan tol Jakarta Cikampek II Elevated menjadi jalan layang Sheikh Mohamed Bin Zayed.

"Dengan diresmikannya nama jalan ini semoga dapat meningkatkan kerjasama dan hubungan diplomatika antara Indonesia dan UEA," kata Hedy.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PT Jasa Marga (Persero) Tbk (@official.jasamarga)

Hedy menambahkan, dengan kepadan lalu lintas mencapai 200.000 per hari, jalan tol layang dengan panjang 36,4 km tersebut merupakan akses penting bagi perekenomian Indonesia karena berlokasi di kawasan industri dan permukiman yang berkembang.

Baca juga: Pagi Ini, Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek Ditutup Sementara

Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) merupakan jalan tol layang terpanjang yang terbentang dari wilayah Junction Cikunir hingga Karawang Barat yang dibangun tepat di atas Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting atau double decker motorway.

Dengan demikian, pada konstruksinya telah dilakukan penyesuaian berupa peninggian elevasi struktur elevated dengan tetap memperhatikan kualitas pemenuhan ketentuan dan persyaratan teknis yang berlaku.

Suasana sepi saat Lebaran pertama di ruas tol Jakarta - Cikampek km 42, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (24/5/2020). Pemerintah memberlakukan larangan mudik untuk mencegah penyebaran Covid-19 melalui Operasi Ketupat 2020. Kendaraan pribadi baik motor atau mobil dan kendaraan umum berpenumpang dilarang keluar dari wilayah Jabodetabek.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Suasana sepi saat Lebaran pertama di ruas tol Jakarta - Cikampek km 42, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (24/5/2020). Pemerintah memberlakukan larangan mudik untuk mencegah penyebaran Covid-19 melalui Operasi Ketupat 2020. Kendaraan pribadi baik motor atau mobil dan kendaraan umum berpenumpang dilarang keluar dari wilayah Jabodetabek.

Tol Japek II Elevated menjadi salah satu solusi kemacetan yang sering terjadi di ruas vital tersebut dan dibangin untuk memisahkan pergerakan komuter jarak pendek Jakarta-Bekasi-Cikarang dengan pergerakan jarak jauh khususnya golongan I non-bus.

"Kami sangat bangga dan senang mendapatkan kesempatan ini, kami mengapresiasi Indonesia dan juga hubungan dua negara secara positif," ujar Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Indonesia Abdulla Salem Obaid Aldaheri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau