Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Protes Merasa Dicurangi Saat Isi BBM, Ini Tips Aman Isi BBM

Kompas.com - 12/04/2021, 15:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini beredar video seorang pria diduga mengalami aksi kecurangan saat mengisi bahan bakar di SPBU Jatake Tangerang.

Dalam video berdurasi 1 menit itu, memperlihatkan rekaman pemilik kendaraan yang kesal lantaran diduga menjadi korban kecurangan di pompa bensin tersebut.

“Saya isi premium Rp 50.000, diisi cuma Rp 45.000. Awalnya saya percaya saja kilometernya dari samping, tapi lama-lama curiga. Alasannya selalu error ‘lagi ngisi’. Dikorupsi tiap pengisian Rp 5000,” ucap perekam video yang tidak diketahui identitasnya.

Baca juga: MPV Harga Rp 100 Jutaan, Pilih Wuling Confero S atau Toyota Avanza?

Untuk menghindari aksi kecurangan seperti yang dialami pengendara tersebut, pemilik kendaraan wajib lebih teliti saat sedang mengisi bahan bakar di SPBU.

Sebab, meski pun SPBU mengklaim memberikan layanan terbaik, namun terkadang masih ada oknum-oknum yang kerap melakukan kecurangan.

Berikut tips menghindari kecurangan petugas SPBU:

Baca juga: Baru Kembali Jadi Damkar Depok, Sandi Butar Butar Sudah Dapat Empat Surat Peringatan

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Jabodetabek Terkini (@jabodetabek.terkini)

1. Pastikan meteran di mulai dari nol

Ketika akan mengisi bahan bakar di SPBU, pengendara wajib memastikan petugas sudah memulai meteran dari nol.

Meski hampir semua SPBU menerapkan hal tersebut, namun tidak ada salahnya, pembeli lebih teliti dan memperhatikan meteran tersebut. Hal ini untuk menghindari kecurangan.

2. Awasi laju meteran

Meski meteran sudah dimulai dari nol, pembeli sebaiknya tetap mengawasi lajunya meteran SPBU.

“Biasanya akan ada dua display di dispenser, yaitu harga dan liter. Pembeli harus meperhatikan hal itu juga. Biasanya membeli BBM dengan nominal Rp 50.000 seberapa banyak volume yang bertambah,” ujar Kepala SPBU Pertamina Cikini dan Pramuka Paimin, saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/4/2021).

Hal ini untuk mengamati jika ada praktek kecurangan yang lain.

Baca juga: Jakarta-Semarang 12 Jam, Dapat Apa dengan BMW X5?

3. Ketahui kapasitas tangki

Pemilik kendaraan wajib mengetahui kapasitas kendaraannya. Hal ini bertujuan, ketika mengisi bahan bakar hingga penuh, pemilik kendaraan bisa memastikan sesuai dengan kapasitas.

Bila tidak sesuai dan menemui kejanggalan, pemilik kendaraan bisa mengadukan hal tersebut ke suplayer bahan bakar.

4. Melapor

“Jika pengendara menemukan aksi kecurangan segera melaporkan hal tersebut ke pihak Pertamina dengan menghubungi contact centre 135,” kata Paimin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau