JAKARTA, KOMPAS.com - Razia knalpot bising semakin digalakkan oleh pihak kepolisian. Bukan hanya sepeda motor yang disasar, mobil pun jadi incaran.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Fahri Siregar, mengatakan, sistem pembuangan atau knalpot harus memenuhi persyaratan teknis. Persyaratan laik jalan, salah satunya adalah kebisingan suara, emisi gas buang, dan sebagainya.
Baca juga: Siap-siap, Razia Knalpot Bising Juga Incar Mobil
Jadi, bukan hanya sepeda motor saja yang akan ditindak jika kedapatan menggunakan knalpot bising. Untuk mobil pun juga bisa ditilang jika knalpotnya dianggap mengeluarkan suara yang mengganggu.
"Iya, berlaku. Untuk sampai kapannya, belum ditentukan, akan terus kita lakukan," ujar Fahri, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (2/4/2021).
Namun, alasan penggunaan knalpot aftermarket pada mobil bukan hanya suara keras saja yang dihasilkan. Tapi, lebih pada mengejar performa yang dihasilkan.
Untuk itu, ORD Exhaust berhasil membuat valvetronic yang bisa menjadi solusi agar knalpot yang digunakan tidak bising. Tapi, tetap menghasilkan performa yang baik.
Baca juga: Polisi Akui Razia Knalpot Bising Berdasarkan Suara Tidak Berlaku
Odie Rachmat Mustazir, pemilik knalpot aftermarket lokal ORD Exhaust, mengatakan, valvetronic buatannya bisa diaplikasikan untuk semua tipe mesin.
"Tapi tiap cc saya bikin dengan ukuran inlet yang berbeda. Untuk 2.000 cc ke bawah pakai yang diameter dua inci. Sedangkan untuk 2.000 cc sampai 2.500 cc, pakai 2,5 inci. Kalau untuk 2.500 cc ke atas, pakai yang 3 inci. Tapi, yang jelas valvetronic ini universal, bisa untuk semua jenis mobil," kata Odie, kepada Kompas.com.
Odie mengatakan, valvetronic ini untuk buka tutup jalur exhaust. Jika ditutup, akan sama persis dengan knalpot standar suaranya.
Akan tetapi, pada saat high speed dan butuh efisiensi di rpm atas, bisa buka valve satunya.
View this post on Instagram
"Otomatis alurnya akan menjadi lebih efisien keluarnya. Jadi, kita bisa mengejar speed yang lebih tinggi. Kalau masuk ke jalan umum, seperti perumahan dan lainnya, bisa ditutup lagi. Jadi, suara yang dihasilkan seperti knalpot standar lagi," ujar Odie.
Odie menambahkan, dengan konstruksi knalpot standar pun bisa diaplikasikan valvetronic ini. Valvetronic bisa disematkan di knalpot, antara mesin sampai ke muffler. Valvetronic juga bisa diatur jadi terbuka otomatis.
Baca juga: Razia Knalpot Bising, Perlu Regulasi Kuat dan Standardisasi
"Honda Ferio yang saya gunakan untuk balap di World Touring, itu saat VTEC on di 4.500 rpm, valve akan terbuka. Fungsinya juga untuk menaikkan torsi. Jadi, saat valve tertutup, otomatis velocity dari kecepatan itu akan meningkat," kata Odie.
Valvetronic ini dijual dengan harga Rp 3 juta sampai Rp 3,5 juta per unit, sudah termasuk pemasangan dan garansi diberikan hingga 6 bulan. Harga pemasangan bisa berbeda-beda, tergantung dari tingkat kesulitannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.