JAKARTA, KOMPAS.com - Honda Brio merupakan mobil kategori low cost green car (LCGC) yang banyak dipilih oleh kaum first buyer.
Hal ini tak terlepas dari desainnya yang kompak serta harga jual yang cukup terjangkau.
Baca juga: Pastikan Mobil Siap Tempur, Ini Perawatan Penting Sebelum Mudik Lebaran
Meski berstatus mobil murah, tak jarang konsumen Brio yang mengeluarkan kocek hingga selangit demi mendapatkan tampilan mobil sesuai dengan keinginan pemilik.
Seperti yang dilakukan oleh bengkel modifikasi bernama Craftsman Turbo.
Teguh San, Head of R&D Craftsman Turbo, menceritakan bahwa pemilik Honda Brio lansiran 2017 ini ingin memiliki mobil dengan mesin bertenaga besar. “
Pemiliknya meminta kepada bengkel Engine+, agar Honda Brio-nya bisa memiliki tenaga besar. Nah, di sini bengkel kami Craftsman Turbo berkolaborasi dengan Engine+. Di mana kami menangani bagian turbo, sementara Engine+ menangani bagian mesin,” kata Teguh kepada Kompas.com, Senin (10/3/2025).
Teguh mengatakan, Honda Brio ini juga menjadi mobil riset sekaligus cikal bakal dari Turbo Kit untuk Honda Brio 1.2 MT.
Modifikasi ini tak hanya meliputi bagian mesin, namun juga eksterior dan interior.
Untuk sektor eksterior, Teguh memilih konsep sleeper dengan tampilan yang tidak terlalu ekstrem. “Konsepnya sleeper, tampilan tidak mau ekstrem, kalau bisa seperti standar pabrik. Jadi eksterior tidak dilakukan ubahan, hanya penambahan rear wing carbon saja, dan roda diganti karena kebutuhan untuk mengimbangi peningkatan performa mesin,” ucap Teguh.
Sementara pada bagian interior, ubahannya meliputi penggantian jok semi bucket, setir, dan shift knob, sehingga tampilannya jadi lebih sporty. “Kalau bagian kaki-kaki, meliputi penggantian bushing jenis pillow ball, suspension coilover, rem, pelek, dan ban. Semua ini untuk mengimbangi performa mesin, dan supaya pengendalian yang lebih baik,” ujar Teguh.
Bicara soal mesin, Honda Brio lawas ini sudah mengalami peningkatan dari yang semula 1.200 cc menjadi 1.500 cc, dengan penambahan perangkat water atau methanol injection (WMI), penggantian kopling, hingga ECU standalone.
Dengan peningkatan di bagian mesin, tenaga Honda Brio ini bertambah menjadi 250 Whp (Wheel Horsepower), dengan WMI bisa menghasilkan tenaga maksimal hingga 285 Whp.
Bicara soal harga, Teguh mengaku membutuhkan kocek ratusan juta untuk meng-upgrade tenaga Honda Brio. “Estimasi kira-kira Rp 300 juta untuk mesin dan kaki-kakinya. Kalau parts sudah terkumpul, pengerjaan menghabiskan sekitar satu bulan,” kata Teguh.
Baca juga: Apparel Berkendara Premium Harga Ekonomis Makin Mudah Ditemukan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.