Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/03/2021, 15:01 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan macetnya Terusan Suez karena tersangkutnya kapal kargo Ever Given, disebutkan dunia mengalami kerugian sebesar Rp 5,6 triliun per jam. Termasuk juga Ducati yang ikut merugi karena insiden tersebut.

Ducati ikut mengalami kerugian karena tertundanya pengiriman motor yang dilakukan untuk pasar Asia. Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi terkait jumlah motor atau suku cadang yang terganggu pengirimannya.

Baca juga: Sejarah Mobil Mini, Lahir karena Krisis Suez

“Kami memiliki barang dalam perjalanan yang mungkin tidak akan sesuai dengan perkiraan waktu pengiriman karena kecelakaan Suez, tapi sampai saat ini, kami tidak memiliki berita tentang dampaknya pada jalur produksi,” ujar juru bicara Ducati, kepada Omnimoto.it, dikutip dari Visordown.com, Selasa (30/3/2021).

Dalam foto yang dirilis Otoritas Terusan Suez (CSA), kapal Ever Given ditarik kapal penarik pada 29 Maret 2021. Terusan yang menjadi salah satu jantung perdagangan dunia itu dibuka lagi setelah kapal Ever Given dibebaskan.Suez Canal Authority via AP Dalam foto yang dirilis Otoritas Terusan Suez (CSA), kapal Ever Given ditarik kapal penarik pada 29 Maret 2021. Terusan yang menjadi salah satu jantung perdagangan dunia itu dibuka lagi setelah kapal Ever Given dibebaskan.

Terusan Suez merupakan jalur laut terpendek antara Eropa dengan daratan di sekitar samudra Pasifik bagian barat dan Hindia. Jalur ini juga menjadi salah satu jalur pelayaran yang paling ramai dilewati di dunia.

Baca juga: Motor Listrik Unik, Mirip Ducati Monster tapi Satu Roda

Sekitar 10 persen perdagangan dunia mengalui melalui jalur sempit itu. Ada sekitar 19.000 kapal melewati rute tersebut.

Maka itu, penyumbatan yang terjadi bisa mendatangkan malapetaka di seluruh industri perkapalan secara global.

Kabar terakhir adalah kapal Ever Given sudah berhasil dievakuasi dan kembali berlayar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com