Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Disepelekan, Bahaya Muatan Berlebih Bagi Pengendara Motor

Kompas.com - 29/03/2021, 11:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kendaraan roda dua sejatinya tidak boleh membawa barang bawaan berukuran besar dan beban berlebih saat dikendarai. Alasannya sederhana, karena bisa membahayakan jiwa pengemudi dan pengguna jalan di sekitarnya.

Tidak hanya itu saja, motor kesayangan juga bisa lebih cepat mengalami kerusakan. Tapi, risiko ini masih kerap dianggap sepele.

Masih kerap dijumpai para pengendara motor yang nekat membawa muatan besar, terlalu tinggi, atau bahkan kelewat berat.

Baca juga: Perhatikan Hal Berikut Sebelum Touring Pakai Skutik

Seperti contoh video yang diunggah oleh akun instagram @dashcam_owners_indonesia. Dalam rekaman tersebut memperlihatkan pengendara motor tengah berboncengan membawa barang yang dimensinya melebihi aturan yang sudah ditentukan.

Akibatnya, saat pengemudi ingin melakukan manuver, pembonceng tidak bisa menahan beban barang tersebut hingga akhirnya terjatuh dari sepeda motor.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dash Cam Owners Indonesia (@dashcam_owners_indonesia)

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, selain akan dikenai sanksi hukum, ada beberapa bahaya yang mengintai pengemudi motor yang membawa penumpang lebih dari satu orang atau membawa beban yang berlebih.

“Pengendara akan sulit melakukan manuver saat berkendara di jalan raya, karena beratnya beban kendaraan yang menyebabkan kendaraan sulit di kontrol,” ujar Agus saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Antisipasi Berkendara di Sekitar Kendaraan Besar

Apalagi saat pengendara membawa barang yang tingginya melebihi pengendara itu sendiri, otomatis blind spot akan semakin besar.

“Hal ini tentu akan sangat berbahaya dan bisa mengakibatkan kecelakaan,” kata Agus.

Menurut Agus, muatan berlebih akan membuat kenyamanan berkendara berkurang. Sebab, ketika motor menganai lubang, suspensi akan menjadi sulit memantul akibat beban berlebih.

Motor angkut barangFoto: Atmosferku Motor angkut barang

“Tentu kenyamaanan berkendara akan berkurang. Parahnya, suspensi bisa patah karena hal tersebut,” ucap Agus.

Tidak hanya itu saja, beban yang overload juga bisa menyebabkan kerusakan pada mesin motor. Hal ini karena perputaran mesin yang tinggi, tetapi tidak sebanding dengan kecepatan geraknya.

“Kondisi ini tentu bisa membuat motor mengalami overheat, hingga kerusakan mesin,” ujar Agus.

Oleh sebab itu Agus berpesan, setiap pengendara bermotor wajib mematuhi tata cara pemuatan, maupun daya angkut yang telah ditentukan dapat terhindar dari risiko kecelakaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau