Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsesi Dicabut, KTM Mulai Fokus Memperkuat Daya Tahan Mesin

Kompas.com - 22/03/2021, 08:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

LOSAIL, KOMPAS.com - Sukses KTM di musim lalu membuatnya kehilangan status konsesi. Pada musim 2021, KTM harus bertahan balapan dengan jumlah mesin lebih sedikit.

Alhasil sebelum musim 2021 bergulir KTM memodifikasi mesin KTM RC16, tak hanya dari sisi performa tapi juga memikirkan punya daya tahan lebih kuat dan lebih lama.

Direktur Teknis KTM Sebastian Risse, mengatakan, isu soal kekuatan mesin memang merupakan salah satu fokus pengembangan KTM musim ini.

Baca juga: Para Pengawal Ambulans Sudah Dibekali Kemampuan Khusus?

Livery KTM RC16 tim pabrikan dan tim satelit untuk MotoGP 2021Dok. KTM Livery KTM RC16 tim pabrikan dan tim satelit untuk MotoGP 2021

"Mesin lebih segar dengan jarak tempuh yang lebih sedikit. Ini topik yang harus kami kelola lebih intensif dari tahun-tahun sebelumnya, karena sering mencampur mesin baru dan lama," katanya mengutip Motorsport-Total.com, Minggu (21/3/2021).

Risse mengatakan, ada beberapa skenario yang bisa dipakai.

"Memiliki mesin yang berbeda di kedua motor, atau mesin berbeda tiap hari ke hari. Tapi artinya mesti melakukan penyetelan elektronik," katanya.

Risse mengatakan, ubahan agar mesin lebih tahan lama tidak berpengaruh pada performa RC16. Motor musim 2021 akan tetap bertenaga seperti pada musim lalu.

Baca juga: IIMS Virtual 2021 Phase 2 Umumkan BOS Junior Motocross Championship

Livery KTM RC16 tim pabrikan dan tim satelit untuk MotoGP 2021Dok. KTM Livery KTM RC16 tim pabrikan dan tim satelit untuk MotoGP 2021

"Semua pebalap dapat membandingkan mesin baru dengan mesin tahun lalu. Baik dari data maupun kesaksian pebalap, kami tidak mundur selangkah pun," jelas Risse.

Meski demikian dia tidak menampik bahwa mesin yang lama dipakai maka pasti akan berpengaruh pada kondisi mesin itu sendiri.

"Tentu saja tidak. Bukan berarti sebuah mesin terasa persis sama setelah berjalan 2.000 kilometer seperti saat nol kilometer," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau