Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biasa Pakai BBM Oktan Tinggi, Lalu Pilih yang Rendah Karena Darurat

Kompas.com - 20/03/2021, 09:42 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bahan Bakar Minyak (BBM) terbagi jadi beberapa jenis. Pembagian jenis-jenis BBM didasarkan pada tingkatan oktan.

Tingkatan oktan menjadi penunjuk seberapa baik bahan bakar mencegah ketukan pada proses pembakaran BBM.

Terdapat tiga jenis BBM yang paling umum digunakan masyarakat untuk kendaraan bermotor pribadi, yaitu Premium, Pertalite, dan Pertamax.

Konsumen biasanya mempertimbangkan kualitas dari BBM lalu mencocokkannya dengan kualitas kendaraan yang  digunakan.

Baca juga: Ingat, Pemotor Harus Turun Saat Mengisi BBM

Umumnya, produsen kendaraan memberikan petunjuk nilai oktan minimum untuk tiap kendaraannya sebagai rekomendasi.

Lalu bagaimana jika kendaraan yang direkomendasikan untuk memakai BBM oktan tinggi seperti Pertamax, dalam keadaan darurat hanya bisa menggunakan Pertalite atau Premium dengan kondisi lebih rendah?

Muhammad Zuhdi selaku Service Technical & Warranty Senior Manager PT Honda Prospect Motor mengatakan bahwa sebaiknya penggunaan BBM disesuaikan dengan rekomendasi yang telah tertulis di fuel lid atau tutup tangki BBM pada kendaraan.

"Tapi kalau keadaan darurat, tidak ada pilihan lain, misalnya mobil kita idealnya pakai Pertamax tapi yang ada hanya Pertalite, ya kita bisa pakai. Sesekali tidak masalah," kata Muhammad Zuhdi dalam acara live Honda TV ID yang disiarkan akun Instagram @hondaisme, Jumat (19/3/2021).

Baca juga: Honda Mobilio Diskon Rp 13 Juta di Medan

"Namun jika penggunaan terus-menerus tidak sesuai dengan yang direkomendasikan, seiring berjalannya waktu akan berefek tidak baik pada kinerja mesin, pembakaran yang terjadi pada mesin akan kurang optimal," kata Muhammad Zuhdi lebih lanjut.

Saat Pertalite di dalam tangki masih tersisa dan akan diisi kembali dengan Pertamax, tangki tidak perlu dikuras. Dengan catatan bahwa pengisian Pertalite ini bersifat darurat, bukan suatu rutinitas yang selalu dilakukan saat mengisi BBM.

"Tidak perlu ragu, ini karena kondisi yang darurat," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Catat! Ini Jadwal Libur dan Cuti Bersama Lebaran 2025, Bisa Libur 18 Hari
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau