Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ban Khusus Mobil Listrik Telah Dirancang, Ini Keunggulannya

Kompas.com - 19/03/2021, 15:42 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Produsen ban Hankook Tire turut bersiap menyambut tren kendaraan listrik di Indonesia yang diprediksi akan meningkat pada 2021.

Yoonsoo Shin, Presiden Direktur PT Hankook Tire Sales Indonesia, mengatakan, ban mobil listrik harus mampu mempertahankan esensi performa beremisi rendah tanpa membatasi fleksibilitas berkendara.

“Ban untuk mobil listrik harus punya hambatan gulir (rolling resistance) yang rendah sehingga melaju lebih halus, namun di saat yang sama harus tetap punya daya cengkram yang optimal,” ujar Shin, dalam keterangan resmi (19/3/2021).

Baca juga: Harga Toyota Vios Bekas Mulai Rp 40 Jutaan

Ilustrasi soket pengisian daya mobil listrik UNPLASH.com Ilustrasi soket pengisian daya mobil listrik

“Ini dua hal yang berlawanan, namun harus dicari titik tengahnya. Perpaduan material dan desain ban yang tepat akan sangat berpengaruh dalam mengakomodir objektif tersebut,” katanya.

Menurutnya, mobil listrik umumnya lebih berat 10-20 persen dibandingkan mobil biasa karena menyimpan mesin berbasis baterai.

Oleh sebab itu, mobil listrik butuh ban yang mampu mengakomodir akselerasi spontan, serta pegangan tapak (tread grip) yang tinggi agar tahan dari potensi abrasi yang intens. Penting juga memiliki ketahanan panas yang baik agar dapat bertahan dalam berbagai kondisi.

Baca juga: Mau Cabut Berkas Kendaraan? Begini Cara dan Biayanya

Review Hyundai Kona Electric. SUV berpenggerak listrik dari Hyundai dengan banderol Rp 600 juta-anKompas.com / SETYO ADI Review Hyundai Kona Electric. SUV berpenggerak listrik dari Hyundai dengan banderol Rp 600 juta-an

Sebagai kendaraan ramah lingkungan, mobil listrik umumnya memiliki kebisingan rendah bahkan hampir senyap, karena tidak ada suara yang dihasilkan mesin pembakaran internal.

Ban juga punya peran penting dalam mempertahankan kualitas ini, tergantung dari desain tapak, pengaturan blok, pengaturan pitch, dan optimalisasi grip yang dikembangkan secara khusus.

Ban dengan pola alur lateral (lateral groove) dinilai mampu mengurangi kebisingan secara signifikan.

Hankook Tire pun melahirkan ban khusus mobil listrik perdananya. Kinergy AS EV jadi ban generasi pertama yang sudah hadir sejak 2018.

Baca juga: Toyota Recall 10 Model di Indonesia, dari Avanza sampai Alphard

Lexus UX300e resmi hadir di IndonesiaKompas.com Lexus UX300e resmi hadir di Indonesia

Ban ini mengusung teknologi sound absorber yang mampu mengurangi kebisingan (resonansi) maksimal hingga 9,2 db.

Di samping itu, Hankook Tire juga merilis Ventus S1 Evo 3 EV untuk versi all-electric vehicles, yang diadopsi dari tipe sport.

Ban ini mengusung teknologi bead-packing dan kekakuan lateral agar gerakan ban tetap terkendali meski dalam kecepatan tinggi.

Baca juga: Pesanan Membludak, Daihatsu Khawatir Bumerang Inden Panjang

Hankook Kinergy EX adalah ban pertama di Indonesia yang punya alignment indicator atau indikator keselarasan ban. Hankook Tire Indonesia Hankook Kinergy EX adalah ban pertama di Indonesia yang punya alignment indicator atau indikator keselarasan ban.

Selain dua ban tadi, Hankook Tire tengah mengembangkan ban eco-friendly yang mengurangi penggunaan bahan bakar dengan membatasi resistensi rotasi dan menggunakan produk yang lebih ramah lingkungan.

Hankook Kinergy Eco2 misalnya yang sesuai untuk pengguna mobil MPV, LCGC, hingga SUV dengan menawarkan kenyamanan berkendara dan keiritan bahan bakar.

“Yang tidak kalah penting adalah ketersediaan komponen penunjang mobil listrik yang memiliki nilai ekonomis, bukan hanya dari segi harga saja, tetapi juga usia pakai, semakin awet ban maka akan mengurangi biaya pengelolaan mobil listrik yang selama ini dianggap mahal,” kata Shin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau