Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/03/2021, 12:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Belakangan ini marak terjadi aksi pelemparan batu ke truk di wilayah Jawa Tengah. Pelemparan batu diarahkan ke kaca depan dan samping truk, sehingga bisa melukai pengemudi.

Menanggapi maraknya aksi lempar batu ke truk ini, Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DIY angkat bicara. Mulai dari motif pelemparan batu sampai pelakunya siapa saja.

Wakil Ketua Aptrindo Jateng dan DIY Bambang Widjanarko mengatakan, aksi pelemparan batu di Pulau Jawa ini sebelumnya sudah lama dan sering terjadi di Pulau Sumatera.

Baca juga: Beredar Vespa 946 Palsu Asal China, Harga Cuma Rp 6 Jutaan

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Romansa Sopir Truck (@romansasopirtruck)

 

“Bedanya, di Pulau Jawa lebih jarang daripada di Sumatera. Selain itu pelemparan kaca truk di Pulau bukan merupakan persaingan bisnis maupun percobaan perampokan, hanya iseng saja dari orang yang tidak bertanggung jawab,” ucap Bambang kepada Kompas.com, Senin (15/3/2021).

Bambang mengatakan, kalau yang di Sumatera, pelemparan batu ke truk bermula dari pengemudi yang menolak memberi uang oleh Pos Keamanan Jalan Raya (PKJR). Ketika tidak diberi, kumpulan preman jalanan tadi melempar batu ke truk.

“Kalau di Sumatera hampir setiap ganti desa, ada PKJR. Sedia uang Rp 5.000-an saja dari Bakauheni sampai Medan, bisa habis Rp 1 juta,” kata Bambang.

Baca juga: Mobil Mewah Kaisar Jepang Toyota Century, Dibuat Khusus dengan Tangan

Kemudian kalau di Pulau Jawa, aksi pelemparan batu ini ada juga yang bermula dari ulah pengemudi truk yang ugal-ugalan. Sehingga, ada oknum masyarakat yang merasa jengkel dan melempar batu ke truk.

“Ada juga orang yang jengkel karena jalannya diambil truk. Lalu dia mengambil motor dan mencegat truk yang tadi dan melempari kacanya dengan batu,” ucapnya.

ilustrasi.Thinkstock ilustrasi.

Bambang juga mengatakan, pelaku pelemparan batu bisa dilakukan siapa saja. Motifnya bisa dibilang sama isengnya dengan orang yang melempar batu ke kereta api yang sedang melintas.

“Pelaku aksi pelemparan truk bukan lah rofesional yang mengkhususkan diri pada bidang kejahatan tersebut. Sehingga Polisi akan sulit untuk melacaknya dan menangkapnya,” kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com