Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat, Ada Bahaya Mengintai Tiap Berhenti di Bahu Jalan Tol

Kompas.com - 16/03/2021, 10:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comJalan tol terdiri dari berbagai lajur, mulai dari bahu jalan, lajur kiri, tengah, dan kanan. Setiap lajur yang ada di jalan tol memiliki peran atau fungsi masing-masing.

Misalnya bahu jalan bisa digunakan pengemudi jika dalam kondisi darurat, lajur kiri untuk kendaraan lambat, tengah untuk yang lebih cepat, dan paling kanan untuk menyalip.

Fokus bahas bahu jalan, memang disiapkan sebagai tempat mobil berhenti di tengah jalan tapi dengan syarat dalam kondisi darurat. Masalahnya, kalau di Indonesia tidak sedikit pengemudi yang berhenti di bahu jalan tol mulai dari sekadar istirahat, pipis, atau sampai makan siang.

Kondisi terakhir biasanya terjadi ketika musim mudik bergulir.

Baca juga: Kondisi Pajero Sport di Pasar Mobkas, Harga Lebih Bertahan dari Kompetitor

Dump truk menabrak mobil PJR Kakorlantas Mabes Polri di Tol Tangerang Merak KM 66Istimewa Dump truk menabrak mobil PJR Kakorlantas Mabes Polri di Tol Tangerang Merak KM 66

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, berhenti di bahu jalan tol sangat berbahaya, bahkan terancam kena tabrak dari pengguna jalan lain.

“Jika terpaksa berhenti, penumpang lebih baik meninggalkan mobilnya dan pergi ke area rumput-rumput, jauh dari bahu jalan,” ucap Jusri kepada Kompas.com, belum lama ini.

Pengguna jalan tol di Indonesia bisa dibilang tidak taat lajur. Masih sering ditemui pengemudi yang menyalip kendaraan dari bahu jalan. Kondisi ini yang membuat mobil berhenti di bahu jalan sangat rawan terkena tabrak belakang.

Baca juga: Mulai Rp 60 Jutaan, Ini Daftar Harga LCGC Bekas Setelah Diskon PPnBM

Polisi ingatkan pemudik yang istirahat di bahu jalan tolistimewa Polisi ingatkan pemudik yang istirahat di bahu jalan tol

“Bahkan kalau mengalami pecah ban, lebih baik mobil tetap dibawa, jangan berhenti di bahu jalan, biarkan saja bannya rusak daripada jadi korban tabrak,” kata Jusri.

Jika mengalami pecah ban, bisa gunakan bahu jalan untuk mengemudi secara perlahan sampai ke tempat yang aman seperti pintu keluar atau rest area. Jangan lupa nyalakan lampu hazard karena mobil dalam kondisi darurat serta kecepatan yang jauh lebih lambat dibanding kendaraan lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau