JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil dengan transmisi manual masih menjadi pilihan utama sebagaian masyarakat Indonesia, tidak terkecuali bagi pengemudi wanita.
Alasannya beragam, dari harga yang lebih terjangkau, tanggu melintasi berbagai medan jalan, hingga anggapan biaya perawatan mudah dan murah.
Namun tidak sedikit dari pengguna yang kerap melakukan kebiasaan buruk saat mengemudikan mobil.
Hasilnya, perbaikan untuk beberapa komponen lebih cepat dari seharusnya, bahkan rusak.
Baca juga: Intip Harga Ban Terbaru untuk Mobil LCGC di Solo Raya
Director and Founder Real Driving Centre (RDC) Roslianna Ginting mengatakan, untuk masalah mengoperasikan kendaraan bagi pengemudi wanita pemula, memang lebih mudah belajar transmisi matik dibandingkan manual.
“Sebab tidak mengalami masalah mesin mati saat dalam keadaan macet, tanjakan ataupun putaran balik karena ada pergantian gigi,” ujar Roslianna saat dihubungi Kompas.com, Minggu (14/3/2021).
Setidaknya ada tiga kesalahan yang kerap dilakukan pengemudi mobil manual pemula.
“Hal ini cukup berisiko apabila salah memasukkan gigi, misalnya dari gigi 2 ke gigi 3 tapi malah ke gigi 1. Maka risikonya ada kemungkinan ditabrak dari belakang,” kata Roslianna.
Selain itu, banyak yang melakukan kesalahan kopling tidak sampai mentok sehingga porsneling susah di arahkan ke posisi yg diinginkan.
“Tidak sedikit juga pengemudi yang kakinya aktif di gas saat pergantian gigi, sehingga suara mesin terdengar meraung,” ucap Roslianna.
Baca juga: Arus Balik Long Weekend, Kendaraan Masuk Jabodetabek Naik 6,64 Persen
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.