Pelabuhan Patimban Jadi Salah Satu Daya Tarik Prinsipal Otomotif

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam pertemuan dengan para prinsipal otomotif di Jepang, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, bahwa pengembangan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat jadi salah satu daya tarik tersendiri.

Sebab, fasilitas yang telah diluncurkan awal atau soft launching pada Desember 2020 tersebut bisa meningkatkan ekspor produk kendaraan bermotor dari Indonesia.

"Pelabuhan Patimban didedikasikan menjadi hub besar dalam produksi kendaraan bermotor di Indonesia maupun ekspor produk otomotif ke pasar global,” ucap Agus dalam keterangan tertulis, Jumat (12/3/2021).

Baca juga: Penjualan Mobil di Februari 2021 Anjlok, Dampak Wacana Insentif PPnBM

Foto: TMMIN Ekspor Mobil Toyota

Ia melanjutkan, pelaku industri otomotif dapat memanfaatkan Pelabuhan terkait sebagai mitra strategis dalam aktivitas bongkar muat barang untuk ekspor-impor.

Sehingga hal ini bisa jadi salah satu pusat perdagangan internasional di samping memudahkan proses pengiriman barang ke negara tujuan ekspor masing-masing.

Pada kesempatan sama, Agus juga menyampaikan kebijakan program dan proyek baru seperti Undang-undang Cipta Kerja, subtitusi impor, relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), sampai proyek Bintuni mendapat respon positif.

“Pertemuan berjalan dengan baik dan membawa kabar gembira, karena beberapa perusahaan otomotif besar dan petrokimia menyatakan komitmen berinvestasi di Indonesia," kata dia.

Baca juga: Honda Gelontorkan Rp 5,2 Triliun, Mau Relokasi Pabrik ke Indonesia

Dokumentasi Humas Kementerian Perindustrian Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan sambutan pada Hari Batik Nasional secara virtual, Jumat (2/10/2020).

Dari pertemuan dengan prinsipal Honda Motor Company Ltd, Menperin mengantongi komitmen investasi sebesar Rp 5,2 triliun. Sementara itu, Suzuki Motor Corporation berencana menginvestasikan Rp 1,2 triliun.

Adapun Toyota Motor Corporation merealisasikan investasi yang sudah ada, yaitu sekitar Rp 28 Triliun. Kemudian, Mitsubishi Motors Corporation menyampaikan rencana investasi Rp 11,2 triliun.