PPnBM Mobil Baru 0 Persen, Ini Tips Jual Mobil via Online

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah memberikan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 0 persen untuk mobil penumpang baru 4x2 berkapasitas mesin di bawah 1.500cc, termasuk sedan, yang kandungan lokalnya mencapai 70 persen.

Adanya insentif ini tentunya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang ingin membeli mobil baru.

Kebanyakan masyarakat di Indonesia menjual mobil lamanya terlebih dahulu, dan uang penjualannya untuk membeli mobil baru, atau biasa dikenal dengan tukar-tambah.

Carsome Consumer Survey juga memperkirakan minat masyarakat untuk membeli dan menjual mobil akan mencapai puncak mulai April 2021. Dengan adanya insentif PPnBM 0 persen ini, tren tersebut bisa saja datang lebih cepat.

Baca juga: Kawasaki Ninja 250 Warna 2021 Sudah Ada di Diler, Ini Harganya

KOMPAS.com/Aprida Mega Nanda Mobil bekas di WTC Mangga Dua

Apalagi pada masa pandemi seperti sekarang, beberapa orang menghindari untuk menggunakan kendaraan umum. Oleh karena itu, membeli mobil baru yang terkena insentif ini menjadi pilihan masyarakat.

General Manager Carsome Indonesia Delly Nugraha mengatakan, insentif pajak ini akan mendorong permintaan yang lebih besar untuk mobil baru.

Dengan begitu, suplai mobil bekas pun turut meningkat karena banyak yang menjual mobil lamanya.

“Carsome mengantisipasi akan ada lebih banyak orang yang membutuhkan layanan Carsome untuk menjual mobil mereka saat ini. Kami akan terus meningkatkan dan memperkuat layanan kami demi memastikan proses yang lancar dan nyaman bagi pelanggan,” ucap Delly dalam siaran resmi yang Kompas.com terima, Rabu (3/3/2021).

Baca juga: Penerapan Ganjil Genap di Kota Bogor Ditiadakan Sementara

Untuk menjual mobil, saat ini ada pilihan lewat online maupun secara konvensional atau tatap muka. Jual beli mobil bekas online tentunya tidak mudah bagi sebagian orang yang belum terbiasa bertransaksi secara online.

Sedangkan menjual mobil secara konvensional bisa jadi pengalaman yang sangat menguras energi dan waktu.