JAKARTA, KOMPAS.com – Isuzu Panther resmi pensiun mulai 2021. Secara umum ada empat generasi yang hadir di Indonesia sejak tahun 1991. Tepat di umurnya yang ke-30 tahun, Panther resmi berhenti diproduksi.
Isuzu Panther pertama kali muncul di Indonesia pada 1991. Multi-Purpose Vehicle (MPV) ini bukan hanya terkenal soal daya angkutnya, melainkan ketangguhan dan keiritan dari mesin diesel yang digunakannya.
Generasi awal Panther menggunakan mesin diesel dengan kode C223, dengan kubikasi 2.238cc 4 silinder OHV indirect injection yang menghasilkan tenaga 72 TK di 4.300 rpm dan torsi puncak 140 Nm di 2.400 rpm.
Baca juga: Kenapa Tikus Suka Ngumpet di Ruang Mesin Mobil?
Ilustrasi Isuzu Panther
Generasi pertama ini diperkenalkan dalam berbagai bentuk buatan karoseri. Misalnya seperti Bravo, Miyabi, Sparta dan Golden.
Lalu pada 1993 menambah variannya seperti Hi-Grade, Grand Deluxe, Total Assy (Deluxe), dan Standard.
Peremajaan Panther dilakukan pada 1996. Meski secara tampilan tak banyak berubah, namun Isuzu menaikan kapasitas mesin menjadi 2.500 cc dengan kode 4ja1 dan mengubah sistem bahan bakar menjadi direct injection.
Mesin baru ini bisa menghasilkan tenaga 78,9 TK di 3.900 rpm dan torsi 170 Nm di 2.300 rpm.
Pada generasi ini tersedia dua varian, Deluxe dan model pikap yang masih eksis sampai saat ini.
Baca juga: Kabar Baru Kehadiran Toyota GR Yaris, Harga di Bawah Rp 1 Miliar?
Tak sampai di situ, Isuzu kembali meremajakan Panther saat memasuki tahun 2000. Ini menjadi momen Isuzu membenamkan mesin Turbo Diesel untuk Tipe Touring yang menjadi varian tertingginya. Bahkan pilihan transmisi otomatis pun mulai tersedia.
Mesin dengan turbo memiliki tenaga yang sama, 78,9 TK namun di rpm yang lebih rendah, yakni 3.500 rpm. Soal torsi, varian dengan turbo tentunya meningkat, jadi 192 Nm di rpm yang lebih rendah lagi, 1.800 rpm.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.