Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Musim Hujan, Pastikan Lubang di Mobil Ini Tidak Pampat

Kompas.com - 18/12/2024, 12:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Lubang kecil di area mulut tangki bahan bakar minyak (BBM) pada mobil didesain sebagai saluran pembuangan air. Sehingga, air tidak menggenang dan masuk ke dalam.

Saat musim hujan, ketika mobil memiliki mobilitas tinggi di bawah guyuran hujan, maka peluang air masuk ke area tersebut cukup tinggi, maka dari itu wajib memastikan salurannya lancar.

Hardi Wibowo, pemilik bengkel Aha Motor Yogyakarta mengatakan lubang di area mulut tangki bisa tertutup oleh kotoran, sehingga bisa membuatnya pampat.

Baca juga: Ketahui Tanda Pompa Bahan Bakar Mobil Perlu Diganti


“Kotoran ini bisa berupa debu, serpihan daun atau ranting, mereka terkumpul saat air mengalir ke area tersebut, lama-lama menumpuk dan pampat, bahkan bisa menimbulkan korosi,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Selasa (17/12/2024).

Tak hanya menimbulkan korosi, menurut Hardi, air yang tergenang karena lubang pembuangan pampat bisa membuatnya masuk ke mulut tangki BBM.

“Dampaknya, mesin menjadi brebet atau pincang, bahkan membuat tenaga mesin menjadi loyo, karena terdapat air di dalam pasokan BBM menuju injektor dan ruang bakar,” ucap Hardi.

Baca juga: Jangan Pernah Abaikan Perawatan Pompa Bensin Mobil

Lubang pengisian BBM korosiKompas.com/Dicky Aditya Wijaya Lubang pengisian BBM korosi

“Pembakaran yang tak sempurna ini harus segera ditangani agar performa mobil kembali prima, peluang kerusakan komponen seperti pompa dan injektor juga bisa terjadi, maka dari itu harus segera dibersihkan,” ucap Hardi.

Hardi mengatakan, pembersihan air dalam tangki BBM bisa dilakukan dengan cara menguras tangki secara total, dan mengeringkan semua komponen terkait, agar air benar-benar terbuang.

“Daripada memperbaiki, langkah antisipasinya bisa dilakukan dengan memastikan lubang pembuangan air tidak pampat, bila ada sumbatan bisa segera dibersihkan menggunakan obeng kecil atau menusuknya,” ucap Hardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau