Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Tikus Suka Ngumpet di Ruang Mesin Mobil?

Kompas.com - 09/02/2021, 17:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comTikus merupakan hewan pengerat yang kerap merugikan, baik soal kebersihannya sampai bisa merusak barang. Bahkan tikus juga sering muncul atau bersarang di ruang mesin mobil.

Ketika sudah bersarang di kap mesin, berbagai kerusakan bisa terjadi, misalnya seperti kabel yang digigit sehingga bisa menyebabkan korsleting.

Selain itu juga tikus bisa berkembang biak di tempat yang gelap dan lembab seperti di ruang mesin.

Dealer Technical Support Department Head PT Toyota Astra Motor Didi Ahadi mengatakan, penyebab dari bersarangnya tikus di ruang mesin bisa disebabkan hanya karena posisi parkir yang salah.

Baca juga: Tidak Perlu Antre, Begini Cara Daftar SIM Secara Online

Di balik kap mesin Kwid, ada kesan kurang rapi dari penataan kabel. Pada pojok-pojok ruang mesin ada semacam olesan lem yang membuatnya kurang sedang dipandang.KompasOtomotif-Donny Apriliananda Di balik kap mesin Kwid, ada kesan kurang rapi dari penataan kabel. Pada pojok-pojok ruang mesin ada semacam olesan lem yang membuatnya kurang sedang dipandang.

“Gara-gara mobil terparkir bukan di garasi tertutup cukup lama. Biasanya diparkir di halaman atau pinggir jalan, sehingga tikus bisa naik dari bagian bawah mesin,” kata Didi kepada Kompas.com, Selasa (9/2/2021).

Untuk ketahui apakah tikus sudah bersarang di ruang mesin, bisa dilihat dari jejak yang ditinggalkan tikus.

Didi mengatakan, biasanya akan terlihat kotoran dengan bau khas yang menyengat.

“Tikus selalu meninggalkan bekas di tempat yang pernah dia datangi. Seperti kotoran, sampah maupun jejak kakinya. Kondisi ini bisa mengundang datangnya tikus lainnya ke tempat tersebut,” ucap Didi.

Baca juga: Kasus Puluhan Mobil Hajar Lubang di Tol, Kenapa Pelek Bisa Pecah?

Selain itu, jika ingin membersihkan ruang mesin secara menyeluruh, tidak bisa sembarang dilakukan. Ario Hadi, Operation Manager Autospa Bekasi, mengatakan, pembersihan ruang mesin sebisa mungkin jangan menggunakan air.

"Jika sulit, gunakan cairan pembersih khusus. Namun, jangan paksakan untuk masuk ke bagian-bagian yang sekiranya sulit diraih," kata Ario kepada Kompas.com.

Kemudian, pastikan bagian-bagian kelistrikan, seperti ECU, alternator, aki, dan soket-soket kelistrikan lainnya tertutup rapat sebelum, selama, dan setelah dilakukan pembersihan. Tujuannya agar menghindari terganggunya sistem kelistrikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com