Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTI] Segini Kisaran Denda Tilang Elektronik untuk Pemotor | Jimny Buatan India Mulai Diekspor, Apa Kabar Suzuki Indonesia?

Kompas.com - 22/01/2021, 06:02 WIB
Aditya Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sasaran penindakan tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement ( ETLE) untuk sepeda motor sudah diberlakukan mulai 1 Februari 2020.

Sedangkan, untuk implementasi penuh atau penegakkan hukumnya telah diterapkan pada 3 Februari 2020.

Untuk sasaran penindakan ETLE pengguna motor ada tiga, yaitu melanggar rambu lalu lintas, pelanggaran marka jalan, dan tidak memakai helm.

Sementara, denda untuk pengendara motor yang tidak memakai helm maksimal Rp 250.000. Dan denda maksimal Rp 750.000 bagi pengemudi yang mengganggu konsentrasi (main handphone)

Selain itu, yang tak kalah menariknya lagi soal desain bus single glass yang kembali tren.

Penasaran seperti apa, berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Kamis 21 Januari 2021.

1. Catat, Berikut Daftar Lokasi Kamera Tilang Elektronik di Jakarta

Uji coba ETLE atau tilang elektronik berlaku selama satu bulan sejak 1 Oktober 2018.KOMPAS.com / GHULAM M NAYAZRI Uji coba ETLE atau tilang elektronik berlaku selama satu bulan sejak 1 Oktober 2018.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar mengatakan, penerapan ETLE akan diberlakukan sejalan dengan penambahan 45 kamera tilang elektronik yang pada 23 Juli sudah dimulai pelaksanaan uji cobanya.

“Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) kami terapkan mulai 6 Agustus 2020, tepat setelah Operasi Patuh Jaya selesai,” ucap Fahri, belum lama ini kepada Kompas.com.

Untuk penempatan titik-titik kamera ETLE tersebut, diletakkan pada beberapa ruas jalan yang diklaim sebagai wilayah rawan pelanggaran lalu lintas.

Baca juga: Catat, Berikut Daftar Lokasi Kamera Tilang Elektronik di Jakarta

2. Desain Bus Single Glass Bisa Kembali Jadi Tren?

Bus AKAP baru PO SANPO SAN Bus AKAP baru PO SAN

Mayoritas desain bus saat ini mengadopsi model double glass. Double glass ini artinya pada bagian muka atau depan, ada dua kaca yang kemudian dipisahkan dengan sekat atau biasa disebut dengan topi atau bando.

Desain double glass memang sedang tren saat ini, namun ada beberapa karoseri yang mendobrak dengan kembali ke desain single glass seperti bus lama. Misalnya seperti Avante H8X dari Tentrem dan Legacy SR2 Single Glass dari Laksana.

Dengan adanya bus baru model single glass ini memang memberikan keragaman pada desain bus, jadi tidak hanya double glass saja yang ada di jalanan. Namun, apakah nantinya desain single glass ini akan kembali jadi tren?

Baca juga: Desain Bus Single Glass Bisa Kembali Jadi Tren?

3. Suzuki Carry Bersolek, Pasang Bumper Kapak dan APAR di Awal 2021

Suzuki Carry Wide Deck Facelift APAR 2021SUZUKI INDOMOBIL SALES Suzuki Carry Wide Deck Facelift APAR 2021

Mengawali 2021, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) langsung tancap gas menghadirkan penyegaran Carry pikap. Seremoni peluncuran dilakukan secara virtual melalui saluran Youtube Suzuki Indonesia, Kamis (21/1/2021).

Mobil niaga ringan yang jadi tulang punggung Suzuki di 2020 tersebut, hadir dengan tampilan baru yang lebih segar. Secara total, ada dua pengembangan baru yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhan konsumen kendaraan komersial.

Managing Director 4W Sales & Marketing PT SIS Hideaki Tokuda mengatakan, penyegaran Carry di awal tahun menjadi salah satu komitmen Suzuki untuk terus menghadirkan beragam pilihan bagi konsumen.

Baca juga: Suzuki Carry Bersolek, Pasang Bumper Kapak dan APAR di Awal 2021

4. Berapa Kisaran Biaya Rombak Bus Lama jadi Lebih Modern?

Rombak bodi bus jadi jetbusDOK. KAROSERI ANUGRAH BOGOR Rombak bodi bus jadi jetbus

Modifikasi atau rombak bus ini biasa dilakukan oleh karoseri kecil. Model yang biasa menjadi referensi adalah Jetbus 3+ Voyager buatan Adiputro.

Model ini memang banyak diminati oleh penumpang dan memiliki suku cadang yang lebih mudah didapat.

Lalu berapa kisaran biaya merombak bodi bus lama menjadi baru?

Baca juga: Berapa Kisaran Biaya Rombak Bus Lama jadi Lebih Modern?

5. Jimny Buatan India Mulai Diekspor, Apa Kabar Suzuki Indonesia?

Maruti Suzuki resmi memulai ekspor perdana Jimny buatan India ke pasar Amerika LatinMaruti Suzuki India Limited (SMIL) Maruti Suzuki resmi memulai ekspor perdana Jimny buatan India ke pasar Amerika Latin

Maruti Suzuki India Limited resmi mengumumkan dimulainya ekspor perdana Jimny ke pasar Amerika Latin, seperti Peru dan Kolombia.

Mengutip dari siaran resmi Maruti Suzuki, untuk ekspor tahap awal, ada 184 unit Jimny yang dikapalkan melalui Pelabuhan Mundra, Gujarat.

Tak hanya Amerika Latin, nantinya SUV legendaris tiga pintu yang akhirnya diproduksi di India dan diklaim punya kualitas setara dengan Jepang, juga bakal masuk ke pasar Timur Tengah dan Afrika.

Baca juga: Jimny Buatan India Mulai Diekspor, Apa Kabar Suzuki Indonesia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau