JAKARTA, KOMPAS.com – Sebagai komponen yang penting di mobil, aki juga memiliki usia pakai, jika sudah habis, harus segera diganti dengan yang baru. Aki mobil yang beredar saat ini di pasaran ada dua jenis, pertama aki basah dan satu lagi aki maintenance free (MF).
Kedua aki ini memiliki harga yang berbeda. Umumnya, aki MF akan lebih mahal dibanding aki basah. Dengan perbedaan selisih harga tersebut, mana aki yang lebih awet?
Dealer Technical Support Department Head PT Toyota Astra Motor Didi Ahadi mengatakan, sebenarnya kedua model aki ini sama-sama awet. Namun semuanya kembali lagi ke perawatan akinya.
Baca juga: Daftar Nomor Start yang Tidak Bisa Digunakan di MotoGP dan Moto2
“Bedanya kalau aki basah kan penguapannya tinggi, sehingga harus ditambahkan air aki secara berkala. Sedangkan aki MF enggak perlu perawatan, cukup lihat indikatornya saja,” kata Didi kepada Kompas.com, Rabu (30/12/2020).
Namun jika malas merawat aki, model MF biasanya akan lebih awet. Karena kalau aki basah lupa diisi air aki, bisa mempercepat usia pakai aki. Selain itu, ada juga peran dari alternator yang membuat aki lebih awet.
Baca juga: Perilaku Ini Membedakan Pengendara Motor Newbie Atau Andal!
“Asalkan alternatornya bagus dan sesuai dengan kapasitas akinya, maka usia pakai aki jadi lebih awet. Kalau mau ganti aki, sebaiknya memakai kapasitas yang sama dengan standarnya, agar tidak membebani alternator,” kata Didi.
Memakai aki yang lebih besar, alternator memang tetap bisa mengisi aki, namun bisa tidak sampai penuh mengisinya. Jadi kerja alternator akan lebih lama untuk mengisi kapasitas aki yang lebih besar dari standarnya tadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.