JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu kebiasaan yang biasa dilakukan oleh pengendara motor newbie alias pemula, adalah membiarkan jari tangan kanan stand by di tuas rem.
Namun, ironisnya kebiasaan ini masih banyak dilakukan oleh pengendara motor di Indonesia, tanpa sadar kalau perilaku ini berbahaya!
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, ada dua jenis pengendara yang memiliki kebiasaan jari tangan kanan yang stand by di tuas rem, yaitu pengendara pemula dan agresif.
“Pengendara pemula biasanya takut laju motornya tidak terhenti, sehingga jarinya stand by di tuas rem,” kata Sony kepada Kompas.com, Selasa (29/12/2020).
Baca juga: Viral Video Tambal Ban Pakai Tepung, Produsen Ban Sampai Tak Bisa Komentar
Sedangkan untuk pengendara yang agresif, biasanya memiliki gaya berkendara stop and go yang kasar. Sehingga jari tangan kanan di tuas rem bisa mengakomodir gaya berkendara tersebut.
“Semua pasti beralasan dengan jari tangan kanan di tuas rem menjadi lebih sigap dan waspada. Padahal kebiasaan ini tidak aman,” ucap Sony.
Efeknya, bagi pengendara pemula, bisa-bisa kaget dan roda depan selip karena menarik tuas rem terlalu keras. Selain itu, minimnya skill berkendara membuat pengendara pemula mudah sekali terdistraksi.
Baca juga: Diskon Wuling Almaz Tembus Rp 30 Juta, CR-V Rp 25 Juta
“Kalau untuk yang pengendara agresif, laju motor sering tertahan membuat kampas rem jadi cepat habis,” ucapnya.
Sony mengatakan, kalau berkendara dengan menjaga jarak dan kecepatan, maka tidak perlu meletakan jarinya di tuas rem. Selain itu, perlu diingat, mengerem itu bukan memberhentikan motor, tapi mengurangi laju putaran roda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.