Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Tabrak Belakang Truk Sering Terjadi di Jalan Tol

Kompas.com - 24/12/2020, 10:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comKecelakaan menabrak bagian belakang truk memang sering terjadi di jalan tol di Indonesia. Model kecelakaan ini tentunya sangat mematikan, pengemudi kendaraan yang menabrak truk bisa terjepit.

Lalu apa yang menyebabkan kecelakaan tabrak belakang di jalan tol ini kerap terjadi?

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, banyak pengemudi yang berpikiran kalau truk bergerak lambat sehingga sering dibuat zig-zag. Kecelakaan tabrak belakang terjadi saat perhitungan mereka tidak tepat saat menyalip truk.

Baca juga: PO SAN Tambah 8 Bus Baru dengan Sasis Tronton Scania

Foto suasana di lokasi kejadian kecelakaan di tol ruas Kayuagung-Palembang yang menewaskan empat orang Rabu (21/10/2020) pagi pukul 04. 30 WIBHAND OUT Foto suasana di lokasi kejadian kecelakaan di tol ruas Kayuagung-Palembang yang menewaskan empat orang Rabu (21/10/2020) pagi pukul 04. 30 WIB

“Jadi bisa dikatakan ada ilusi kecepatan, persepsi jarak antara pengemudi mobil kecil dengan truk yang berjalan lambat berbeda,” kata Sony kepada Kompas.com, abu (23/12/2020).

Selain itu, truk yang berjalan terlalu lambat di jalan tol juga menjadi penyebab banyaknya kecelakaan tabrak belakang. Sony mengatakan, kecepatan truk yang lambat ini membuat orang salah persepsi ketika berada di belakang atau di dekatnya.

Baca juga: Pujian Valentino Rossi buat Suzuki GSX-RR, Motor Sederhana tapi Juara

“Lebih berbahaya lagi kalau malam hari, minimnya lampu truk yang ada di kendaraan tersebut, kadang malah tidak berlampu,” ucap Sony.

Selain itu, memang sudah ada aturan mengenai truk yang wajib memasangkan stiker reflektor di bodinya. Namun sayangnya, masih ada beberapa truk yang tidak menggunakannya, sehingga menjadi penyebab kecelakaan tabrak belakang di jalan tol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau