Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lihat Aksi Wheelie di Jalan Raya, Cuek Aja!

Kompas.com - 16/12/2020, 10:12 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Akhir-akhir ini memang sering terlihat aksi pengendara motor yang memamerkan kemampuannya di jalan raya. Kondisi jalan sepi sedikit, mereka lakukan aksi wheelie atau kebut-kebutan.

Aksi wheelie di jalan raya ini biasa dilakukan oleh remaja yang masih tidak mengerti tentang safety riding. Kadang saat melakukan wheelie, tidak sedikit yang gagal atau terjatuh, apalagi kalau sampai bersinggungan dengan pengguna jalan lain.

Lalu ketika kita melihat pengendara motor yang gerak-geriknya ingin melakukan aksi wheelie, perlukah kita tegur atau diperingati?

Baca juga: Yamaha Rilis All New Aerox 155 Versi MotoGP

Pemotor yang melakukan aksi wheelie di jalan umuminstagram.com/dashcamindonesia Pemotor yang melakukan aksi wheelie di jalan umum

Head of Safety Riding Promotion Wahana, Agus Sani mengatakan, sebagai pengguna jalan, tentu harus berhat-hati. Ketika ada aksi berbahaya dari pengendara lain, sebaiknya cuek aja.

“Lebih baik kita mencari jalan atau lajur yang aman agar tidak terlibat kecelakaan. Lalu bisa melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian yang bertugas di jalan raya, biarkan mereka yang mengambil tindakan,” ucap Agus kepada Kompas.com, Selasa (15/12/2020).

Agus mengingatkan, tujuan dari berkendara adalah sampai ke tujuan, untuk itu sebaiknya tetap cari aman. Jika ingin merekam atau mengambil foto dari aksi berbahaya tersebut, ingat lagi tujuannya untuk dilaporkan, bukan dibuat viral.

Baca juga: Begini Tindakan yang Tepat Saat Pecah Ban di Jalan Tol

“Kalau tujuannya memviralkan, menurut saya sebaiknya tidak perlu. Jangan sampai niat baik malah bisa-bisa terkena UU ITE karena merekam tanpa izin, jadi merepotkan diri sendiri,” kata Agus.

Kalau mau direkam, lebih baik dijadikan barang bukti untuk dilaporka ke Polisi. Kemudian kalau tidak bersinggungan, lebih baik tidak usah ditegur, biar Polisi saja yang menindak.

“Kecuali pengendara yang berbahaya tadi membuat kita hampir terjatuh atau terserempet, baru enggak apa-apa kalau kita tegur. Jadi bukan berarti diam kalau ada yang membahayakan kita,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau