JAKARTA, KOMPAS.com - United, merek yang terkenal sebagai produsen sepeda, kini terjun ke segmen motor listrik. Produk pertama yang dibawa untuk menggebrak pasar ialah United T1800.
Saat peluncuran pada 12 Desember 2020, pihak United membolehkan untuk menjajalnya sebentar. Merasakan bagaimana motor seharga Rp 27 juta on the road (OTR) itu saat dikendarai.
Baca juga: United Sebut Biaya Charging Harian T1800 Tak Sampai Rp 3.000
Desain
Impresi pertama melihat United T1800 ialah skuter listrik yang mengikuti zaman. Bentuknya ala maxi scooter yang saat ini banyak terlihat di jalan. Tidak berusaha berbeda dengan bentuk yang imut atau lucu.
Detailnya cukup rapi. Di bagian tangkai spion contohnya ada motif yang membuatnya tidak polos. Kemudian di dek tengah dan sepatbor belakang juga dibubuhi motif.
Detail lainnya yaitu foot rest di dek dilapisi hiasan alumunium membuatnya lebih elegan. Desain standar samping dan bentuk pijakan kaki belakang juga dipikirkan agar serasi.
Motor warna hitam doff berpadu cantik dengan sisipan warna perak glossy di bagian samping fender depan, bagian tengah dek dan lengan ayun belakang bergaya ala motor sport.
Posisi berkendara
United T1800 mempunyai dimensi panjang 1.886 mm, lebar 715 mm, dan tinggi 1.170mm. Bobot kosong motor 99 kg dengan daya angkut 150 kg.
Buat pengendara tinggi di bawah 170 cm akan sedikit jinjit. Joknya sendiri cukup lebar, di bagian belakangnya ada sedikit bantalan sandaran buat pengendara.
Posisi setang cukup tinggi, panel meter dashboard terpisah dengan setang. Posisi tangan mudah menjangkau. Posisi dek buat kaki masih normal tidak terlalu tinggi.
Deknya juga lumayan panjang kaki bisa selonjoran persis di maxi scooter. Hanya saja dek dengan hiasan alumunium itu jadi sedikit licin, sedangkan bentuk deknya menurun.
Baca juga: United Sebut Biaya Charging Harian T1800 Tak Sampai Rp 3.000
Performa
Layaknya motor listrik, gas terasa ringan. Entakan torsinya tidak terlalu kasar dan jika gas dibejek juga tidak semua torsi keluar. Sepertinya memang dirancang agar lebih lembut.
Kompas.com sempat menjajalnya ke jalan raya di Alam Sutera, kecepatan puncak yang diraih hanya 55 kpj karena jalan ramai. Tapi terasa lebih nyaman saat dikendarai kisaran 40 kpj- 45 kpj.