Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Mobil Bekas Jangan Terpaku pada Odometer

Kompas.com - 13/12/2020, 12:01 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang akhir tahun seperti ini kebutuhan akan mobil setengah pakai semakin tinggi.

Tidak sedikit masyarakat membeli mobil seken menjelang pergantian tahun ini lantaran kebutuhan untuk melakukan perjalanan seperti berlibur atau mudik.

Terlebih di tengah pandemi Covid-19 ini, menggunakan kendaraan pribadi dirasa menjadi cara yang paling aman dan nyaman saat melakukan perjalanan bersama keluarga.

Memilih mobil setengah pakai sebaiknya juga disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan ruang garasi yang ada.

Baca juga: Ini 14 Provinsi yang Bebaskan Denda Pajak Kendaraan Jelang Akhir 2020

Selain itu, kondisi mobil seken yang akan dibeli juga dipastikan dalam keadaan prima dan siap untuk digunakan.

Selama ini tidak sedikit konsumen yang terpaku pada jumlah angka pada odometer mobil yang akan dibelinya.

Banyak yang percaya bahwa semakin sedikit angka pada penunjuk jarak tempuh kendaraan tersebut maka kondisi kendaraan juga akan semakin bagus.

Odometer jadi sasaran keisengan pedagang mobil bekasOtomania/Setyo Adi Odometer jadi sasaran keisengan pedagang mobil bekas

Benarkah angka odometer bisa dijadikan acuan saat membeli mobil seken? Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih mengatakan, angka pada odometer tidaklah terlalu penting ketika membeli mobil bekas.

Menurutnya, yang lebih penting adalah mengetahui sejarah perawatan kendaraan yang akan dibelinya tersebut.

Baca juga: Begini Cara Mudah Blokir STNK Tanpa Harus ke Samsat

“Menurut saya mengenai jarak tempuh atau angka di odometer itu tidak begitu penting, yang terpenting adalah perawatannya. Semakin bagus perawatannya juga akan semakin baik kondisi mobilnya,” ujar Herjanto kepada Kompas.com beberapa hari lalu.

Meskipun, lanjutnya, selama ini ada yang beranggapan bahwa mobil dengan angka di odometer semakin banyak maka mobil tersebut masuk kategori “capek”.

“Jika perawatannya terjaga meski kendaraan sudah menempuh jarak yang jauh tetapi kondisinya juga tetap bagus,” ucapnya.

OLX bekerja sama dengan OtoSpector, menyedikan jasa pemeriksaan kendaraan terpercaya bagi calon pembeli mobil bekasKompas.com/Setyo Adi OLX bekerja sama dengan OtoSpector, menyedikan jasa pemeriksaan kendaraan terpercaya bagi calon pembeli mobil bekas

Apalagi, selama ini praktik manipulasi data odometer juga bisa dilakukan dengan mudah oleh oknum penjual kendaraan.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Service Part Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Anjar Rosjadi.

Baca juga: Mengapa STNK Kendaraan yang Sudah Dijual Perlu Diblokir?

Anjar mengatakan, bahwa kondisi mobil bekas tidak bisa ditentukan dari angka yang ada pada odometernya saja.

“Sebetulnya angka odometer tidak bisa jadi patokan utama. Riwayat berkala kendaraan itu sendiri lah yang menentukan,” kata Anjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau