Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/12/2020, 16:11 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kejadian SPPU terbakar kembali terjadi pada salah satu pom bensin Pertamina di Jl MT Haryono, Jakarta Selatan, sekitar pukul 11.35 WIB.

Peristiwa ini sudah ditangani oleh pemadam kebakaran. Untuk sementara, diduga api berasal dari salah satu mobil yang terbakar di SPBU.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan, kebakaran yang terjadi di SPBU biasanya terjadi karena kelalaian pengemudi atau orang-orang di sekitarnya.

Baca juga: 10 Orang Tewas di Tol Cipali, Ingat Bahaya Berkendara di Belakang Truk

Ilustrasi mobil terbakar saat isi bensinhttp://ralphswebsite.blogspot.com/ Ilustrasi mobil terbakar saat isi bensin

Untuk menghindari kebakaran yang bisa terjadi sewaktu-waktu, Sony mengingatkan beberapa hal agar tetap waspada dan bisa menghadapi segala risiko.

“Pertama, saat terjadi kebakaran segera ambil alat pemadam portable yang kita siapkan untuk memadamkan api. Makanya saya selalu bawa, biasanya saya taruh di kolong jok,” ujar Sony kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Selanjutnya, kita bisa memperhatikan rambu-rambu arah evakuasi yang ada di SPBU. Pindahkan kendaraan yang masih aman dan penumpang ke sana.

Baca juga: Video Viral Adu Banteng Ambulans Vs Sepeda Motor, Siapa yang Salah?

Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di mobilPistonheads.com Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di mobil

“Saat mengisi bensin di pom bensin, semua penumpang harus melepaskan safety belt untuk memudahkan proses escaping,” ucap Sony.

Ketiga, jika terjadi ledakan di dekat dispenser BBM, pengemudi harus berusaha menjauhkan kendaraan dari nozzle.

“Dengan catatan tidak panik dan masih under control. Itu pun dengan kondisi di depannya terdapat stopper agar kendaraan tidak melaju ke tengah jalan,” kata Sony.

“Apabila tidak bisa, cari APAR terdekat untuk memadamkan, dan pastikan tidak melakukan operasional terhadap alat–alat elektronik saat mengisi bahan bakar,” tuturnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com