JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) menyatakan peristiwa kebakaran salah satu mobil tangki di SPBU 31.12802 MT Haryono, Jakarta Selatan pada pukul 11.35 WIB tadi telah berhasil ditangani.
Perusahaan mengklaim kini situasi sudah kembali kondusif. Warga sekitar yang sempat berkumpul karena adanya kepulan asap dan suara ledakan dari sumber wilayah telah beraktifitas lagi.
"Tapi kita masih menunggu hasil investigasi penyebabnya. Nanti diinfokan," kata Unit Manager Communication Relation & CSR Pertamina Eko Kristiawan dalam keterangan tertulis, Selasa (1/12/2020).
Baca juga: Ini Alasan SPBU Tolak Konsumen yang Beli Bensin Pakai Botol Plastik
Pada kesempatan sama, ia juga menyatakan bahwa pihak Pertamina sementara menutup operasional SPBU MT Haryono guna keselamatan dan keamanan seluruh petugas serta pengguna.
"Dengan alasan keselamatan, saat ini operasional SPBU dihentikan sementara," kata Eko.
Oleh karena itu, Pertamina memberikan alternatif kepada masyarakat untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Jalan Dr Soepomo dan SPBU Jalan Gatot Subroto.
Baca juga: Begini Cara Pasang Boks Motor yang Benar
Sebelumnya, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, pada sekitar pukul 12.00 terlihat kepulan asap hitam di SPBU MT Haryono. Api diduga berasal dari mobil yang terbakar.
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan langsung menerjunkan dua unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.