Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil yang Parkir Lama Saat PSBB Ketat Perlu Isi Bensin Penuh?

Kompas.com - 11/09/2020, 12:21 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta akan kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat, pada pekan depan.

Kebijakan ini salah satunya untuk menekan laju penyebaran virus Corona yang semakin meluas saat penerapan PSBB transisi.

Dengan adanya aturan ini otomatis akan ada pengawasan serta pembatasan aktivitas kegiatan di luar rumah.

Kondisi ini tentunya juga akan berdampak pada pekerjaan yang sebelumnya dilakukan di kantor menjadi dikerjakan di rumah atau work from home (WFH).

Baca juga: Saat Jakarta PSBB Ketat, Bayar Pajak Kendaraan 5 Tahunan Bisa Online?

Minimnya aktivitas di luar rumah juga akan membuat kendaraan yang selama ini digunakan untuk aktivitas sehari-hari akan lebih banyak terparkir di garasi.

Kondisi mobil Suzuki Grand Vitara yang parkir di Bandara Adi Soemarmo lebih dari enam bulan. Lamanya waktu parkir membuat tagihan tarif parkir mencapai lebih dari Rp 10 juta.KOMPAS.COM/Ari Purnomo Kondisi mobil Suzuki Grand Vitara yang parkir di Bandara Adi Soemarmo lebih dari enam bulan. Lamanya waktu parkir membuat tagihan tarif parkir mencapai lebih dari Rp 10 juta.

Meski tidak digunakan, pemilik mobil juga tidak boleh lantas membiarkan tanpa melakukan perawatan secara rutin.

Salah satu yang perlu diperhatikan saat mobil lama nganggur adalah sisa bensin yang ada di dalam tangki bahan bakar.

Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Jakarta Selatan Suparna memberikan tips menjaga kondisi tangki bahan bakar selama mobil tidak dipakai.

Baca juga: Syarat Bayar Pajak Kendaraan Sebelum Jatuh Tempo, Bisa Dimanfaatkan Sebelum PSBB Ketat

Dia menyarankan, agar pemilik kendaraan roda empat mengisi bensin dengan penuh di dalam tangki.

Hal ini untuk menghindari atau mencegah terjadinya proses kondensasi atau pengembunan yang terjadi di dalam tangki bahan bakar.

"Biar aman untuk kendaraan yang berbahan bakar bensin, cukup isi penuh, makin penuh makin bagus. Karena saat tangki penuh maka udara di dalam tangki jadi sedikit atau tidak ada,” ujarnya kepada Kompas.com belum lama ini.

Sebaliknya, lanjut Suparna, jika kalau kondisi tangki kosong maka udara yang ada di dalam tangki akan terkondensasi dan menjadi embun.

Perawatan tangki bahan bakar kendaraanOtomania/Setyo Adi Perawatan tangki bahan bakar kendaraan

“Saat malam dan pagi suhunya dingin udara akan terkondensasi, mengembun dan menjadi air," katanya.

Suparna juga mengatakan, proses kondensasi bisa terjadi lebih cepat saat kondisi bensin yang tersisa di dalam tangki.

Baca juga: Pajak Kendaraan Habis Saat PSBB Ketat, Begini Cara Bayarnya

Hal ini dikarenakan udara penyebab pengembunan juga makin banyak di dalam tangki, terlebih jika suhunya turun terus.

"Udara masuk lewat lubang pernafasan. Jika setiap hari itu terus terjadi, jadi makin hari kandungan airnya makin besar dan banyak, hal itu nanti malah bisa membuat korosif (berkarat) tangki bahan bakar," tuturnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau