Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Bus Sumatra Banyak Pakai Sasis Mercedes Benz?

Kompas.com - 27/11/2020, 16:17 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bus merupakan alat transportasi darat yang cukup ekonomis jika dibandingkan dengan pesawat. Kehadiran bus di tengah masyarakat juga sudah ada sejak dahulu.

Jika kita memperhatikan berbagai merek bus, ada satu merek sasis bus yang mayoritas digunakan oleh perusahaan otobus (PO) di Sumatra yaitu Mercedes Benz. Lalu kenapa merek bus asal Jerman ini banyak digunakan di Sumatera?

Anggota Forum Bismania Indonesia, Asrul Arifin Siregar mengatakan, dari dulu berbagai PO bus di Sumatra memang sudah memakai sasis Mercedes Benz sejak lama.

Baca juga: MPV Bekas Harga Rp 70 Jutaan, Ada Avanza, Stream, Hingga Innova

Bus AKAP OH 1836Karoseri Indonesia Bus AKAP OH 1836

“Dari dulunya sudah 90 persen sampai 95 persen pakai Mercy. Jadi kru-kru sudah pada hafal kalau ada kerusakan di jalan,” ucap Asrul kepada Kompas.com, Jumat (27/11/2020).

Selain itu, ada juga yang bilang, kalau sasis Jepang kurang cocok dengan lintasan Sumatra yang ekstrem. Asrul menambahkan, saat ini perlahan tapi pasti sudah ada beberapa PO yang mulai pakai sasis Hino dari Jepang.

Baca juga: Mobil Listrik Menciptakan Ancaman Bagi Industri Komponen Lokal

“Di sekitar Sumatra Utara untuk AKDP ada Pelita Paradep, kalau AKAPnya ada Medan Jaya dan Chandra. Selain itu di Jambi ada Family Raya yang banyak juga unit Hinonya,” kata Asrul.

Selain sasis Mercedes Benz, berbagai merek Eropa juga mewarnai bus-bus AKAP Sumatra. Misalnya ada sasis Scania yang dipakai PO SAN, lalu ada PO Sempati Star yang memakai Volvo B11R dan bus tingkat milik PO Pelita Paradep dengan sasis MAN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau