JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini jagat maya dihebohkan dengan foto mobil dinas milik komisioner KPU NTB, parkir di pinggir jalan.
Selain mengganggu aktivitas pengguna jalan lain, ternyata menempatkan kendaraan roda empat di tempat yang tidak seharusnya juga bisa berdampak pada komponen mobil.
Terlebih, jika tempat yang digunakan untuk parkir mobil tidak terlindungi atau langsung di bawah terik matahari.
Sigit Wahyu Anggoro, Division Head After Sales & Biz Solution, mengatakan, ada sejumlah potensi kerusakan yang bisa terjadi pada mobil.
Baca juga: Jika SIM Hilang, Pemilik Harus Bikin Baru Lagi?
1. Dapat merusak bodi mobil?
Ketika mobil ditempatkan di lokasi parkir dan terpapar sinar matahari langsung bisa menyebabkan bagian eksterior, terutama bodi cat mobil cepat kusam.
Terlebih, jika bagian bodi tersebut terbuat dari bahan plastik bisa menyebabkan warnanya pudar.
“Bila ada bagian bodi yang terbuat dari plastik akan mengakibatkan kusam dan berubah warna,” kata Sigit kepada Kompas.com, Kamis (19/11/2020).
Baca juga: Catat, Ini Syarat dan Biaya Mengurus SIM yang Hilang
2. Wiper menjadi keras
Bahaya lain ketika mobil diparkir bawah terik matahari yakni wiper bisa menjadi keras. Pembersih kaca akan mengalami kerusakan jika terus menerus terpapar sinar matahari.
Apalagi, jika posisi wiper menempel pada kaca sehingga panas kaca bisa menyebabkan wiper semakin cepat rusak.
“Karena paparan sinar dan menempel pada kaca mengakibatkan karet wiper menjadi keras
dan pada waktu digunakan daya bersihnya juga akan jauh berkurang,” ucapnya.
Baca juga: Bisakah SIM Gantikan KTP Saat Bayar Pajak Kendaraan?
3. Interior mobil bisa rusak?
Ancaman kerusakan tidak hanya bisa terjadi pada bodi dan wiper saja, tetapi bagian interior mobil seperti dashboard juga bisa mengalami kerusakan.
Kerusakan yang terjadi pada bagian ini seperti warna yang menjadi kusam karena terus terkena sinar matahari secara langsung.
“Apalagi bila kaca filmnya tidak menutup maksimal, akan semakin membuat cepat kusam bagian dashboardnya,” tutur Sigit.
Baca juga: Blokir STNK yang Mati 2 Tahun Segera Diberlakukan
4.Jamur dan karatan pada bodi
Menempatkan mobil di ruang terbuka tidak terlepas dari ancaman air hujan. Padahal, air hujan tidak baik bagi kendaraan karena bisa menyebabkan berbagai kerusakan seperti jamur dan karat.
Sigit mengatakan, jika mobil terkena air hujan langsung dan tidak langsung dibersihkan maka akan menyebabkan jamur dan akhirnya bisa membuat cat kusam.
“Bila terkena hujan di bodi mobil ada pola air hujannya, bila tidak cepat dibersihkan akan menyebabkan jamur dan susah dihilangkan,” katanya.
Baca juga: Blokir STNK Segera Berlaku, Pelajari Regulasinya
5. Membuat kinerja AC tidak optimal
Panas yang langsung ke bodi mobil menyebabkan udara di dalam kabin tidak bisa berputar dengan baik.
Kondisi ini menyebabkan pendingin ruangan atau AC tidak maksimal ketika langsung digunakan.
“Oleh karena itu usahakan membuka kaca terlebih dahulu supaya udara panas bisa keluar dari mobil, dan AC mobil bisa bekerja maksimal,” ujar Sigit.
Baca juga: Blokir STNK yang Mati 2 Tahun Akan Berlaku di Seluruh Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.