Penyuka makanan Jepang itu kemudian dipercaya menggantikan Hiroko Ono yang cedera dan balapan perdana di kejuaraan dunia Moto3 di Philip Island 2015 di umur 18 tahun.
Sayang debutnya di Moto3 tidak berjalan mulus. Mir gagal podium setelah terlibat insiden dengan Jhon McPhee.
Pada 2016, Mir kemudian mendapat kesempatan dan dikontrak penuh oleh Leopard Racing di Moto3. Dia menjadi tandem yang menjadi rivalnya di MotoGP 2020, yaitu Fabio Quartararo dan Andrea Locatelli.
Selama 2016 Mir berhasil meraih tiga podium, sekali pole position, dan dua fastest lap. Pemilik nomor motor #36 itu berada di posisi kelima klasemen akhir dan menjadi rookie of the year 2016 dengan mencetak 144 poin.
Di tahun keduanya pada 2017 Mir baru menunjukkan bakatnya. Dia mendominasi musim. Menang 10 kali dan 13 kali podium dari 18 kali balapan. Di usia 20 tahun dia menjadi juara dunia Moto3 2017.
Pada 2018, Mir pindah ke Moto2 bersama Marc VDS Racing Team. Tahun pertamanya dia meraih 155 poin dan berada di posisi keenam klasemen akhir.
Pada 2019 Mir dikontrak tim pabrikan Suzuki Ecstar. Dia kemudian pindah ke kelas premier, meski kontraknya di Moto2 dengan Marc VDS Racing Team masih tersisa dua tahun lagi.
Keputusan Mir untuk berlaga di MotoGP rupanya tidak salah. Meski tahun pertamanya 2019 dia cukup kesulitan. Dia berhasil finis 10 besar tapi kemudian absen beberapa seri karena cedera di Brno, Ceko.
Baca juga: Apakah Alex Rins Sengaja Melebar dan Disalip Joan Mir?
Di musim pertamanya di MotoGP Mir berada urutan ke-12 klasemen dan mengumpulkan 92 poin. Dia rookie terbaik kedua di belakang rekan setimnya di Moto3, Fabio Quartararo.
Sebelum 2019 berakhir, Suzuki memberikan kepercayaan dan mengontraknya selama dua musim lagi sampai 2022.
Di musim 2020 semua berubah. Pandemi Covid-19 di seluruh dunia membuat jadwal balapan terganggu.
Di awal musim Mir tampil buruk. Tapi dengan cepat dia menemukan ritmenya. Absennya Marc Marquez karena cedera lengan kanan diakui atau tidak juga mengubah peta persaingan para pebalap MotoGP.
Konsistensi Mir di trek berbuah manis. Sebelum akhir musim dia bisa menyalip poin Quartararo dan jadi pemimpin klasemen pebalap. Poinnya makin sulit didekati setelah berhasil podium pertama di GP Eropa.
Kini pebalap 23 tahun itu menjadi juara dunia MotoGP 2020 setelah finis di posisi ke-7 di GP Valencia.
Karir Joan Mir:
- 2016: Moto3, Leopard Racing, position 5
- 2017: Moto3, Leopard Racing, position 1
- 2018: Moto2, EG 0,0 Marc VDS, positition 6
- 2019: MotoGP, Team Suzuki Ecstar, position 12
- 2020: MotoGP, Team Suzuki Ecstar, position 1