JAKARTA, KOMPAS.com – Memasuki bulan November 2020, cuaca hujan kerap mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya, terutama menjelang sore maupun malam hari.
Sejumlah komponen di kolong mobil kerap terkena cipratan air dan rawan mengalami kerusakan. Pemilik harus lebih rajin mengecek serta merawat bagian kaki-kaki untuk menghindarinya.
Salah satu bagian yang rentan adalah sokbreker. Alat peredam kejut ini mudah kotor akibat air yang bercampur dengan tanah atau pasir saat roda berputar.
Baca juga: Menu SUV Murah Harga Rp 70 Jutaan, Dapat CR-V dan X-Trail
Imam Choiri alias Apre, pemilik bengkel AP Speed di Cipinang, Jakarta Timur, mengatakan, kerusakan sokbreker karena hujan biasanya disebabkan karena robeknya karet boot penutup as sokbreker.
“Karet boot ini punya peran dalam menghalau pasir dan kotoran dari cipratan roda yang bisa menempel di bagian as dan sil,” ucap Apre, kepada Kompas.com belum lama ini.
Menurut Apre, karet boot yang robek dapat membuat cipratan air dari jalan dengan mudah menempel di komponen sokbreker.
Baca juga: Baterai Seragam, Harga Motor Listrik Bisa Murah
Hal ini membuat sokbreker kotor hingga melukai bagian penting, seperti as dan sil. Lama-kelamaan kondisi ini bisa menimbulkan karat.
Kerja sokbreker yang naik dan turun selama berkendara turut membuat sil mudah jebol, lantaran ada kotoran yang menghalangi kinerja as.
Apre juga mengingatkan, kondisi karet boot yang bagus dapat menghalangi kotoran yang menempel di as dan sil, sehingga mampu menjaga kebersihannya dan memperpanjang usia sokbreker.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.