Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deteksi Busi Sejak Dini Sebelum Mati

Kompas.com - 02/11/2020, 20:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Busi sebagai komponen dari pengapian memang perlu perawatan khusus. Meski begitu, kompenen ini tetap memiliki usia pakai yang harus diperhatikan, karena bila terlambat menggantinya bisa merepotkan saat di jalan.

Untuk itu para pengguna sepeda motor misalnya, sudah wajib mengetahui ciri dari busi yang akan tutup usia alias mati.

Sub Departement Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM) Ade Rohman mengatakan, meski kerap dibersihkan tidak menjadi jaminan umur busi bisa bertahan lebih lama.

Baca juga: Simak, Perbedaan Aerox 155 Connected ABS dengan Aerox 155 VVA

“Saat busi akan mati biasanya ditandai oleh beberapa gejala, jadi pengguna motor sudah bisa mendeteksi tanpa harus membuka untuk melihat kondisinya. Mulai dari motor yang susah hidup ketika distarter, sering mogok, tenaga yang berkurang, sampai bahan bakar yang boros,” ujar Ade kepada Kompas.com.

Para siswa terlihat antusias memperbaiki motor pengendara yang mogok di Jalan Raya Morowudi, Rabu (8/1/2020).KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Para siswa terlihat antusias memperbaiki motor pengendara yang mogok di Jalan Raya Morowudi, Rabu (8/1/2020).

Bila sudah mengalami gejala ini, pemilik motor harus segera mengantisipasi dengan mengganti busi baru. Bila nekat dipertahankan minimal harus siaga membawa busi cadangan di motor.

Baca juga: Daftar Hatchback Bekas Tahun Muda, Yaris Lele Mulai Rp 140 Jutaan

“Gejala busi matik memang berbeda-beda, tapi paling banyak bisa dirasakan mulai dari motor yang sering mogok dan tenaga yang berkurang,” kata Ade.

Hal ini lantara komponen busi sudah mulai melemah untuk mengantarkan percikan api ke ruang bakar, akibatnya pengapian pun tidak akan berjalan sempurna dan menimbulkan pemborosan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau