JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam upaya menambah kenyamanan dan keamanan berkendara, tak sedikit pemilik mobil memutuskan untuk mengganti sistem pencahayaan kendaraannya dengan menyematkan LED.
Sebab, lampu tersebut diklaim lebih jernih dan luas jangkauan jarak pandangnya dibandingkan lampu model biasa. Apalagi saat ini berbagai wilayah di Indonesia tengah memasuki musim penghujan.
Tapi, melakukan hal tersebut tidak bisa sembarangan dan patut dipertimbangkan lagi. Kejadian terburuk, bisa menyebabkan kerugian fatal seperti terjadi korslet hingga kebakaran.
Baca juga: Tips Berkendara Aman di Tol Layang Japek, Jangan Ngebut dan Tetap Fokus
"Pemasangan aksesori elektronik tidak bisa sembarangan karena sudah berkaitan dengan wiring atau kabel-kabel. Kalau salah, bisa menyebabkan komputer pada mobil mengalami malfungsi, accu pun bisa drop," kata Kepala Bengkel Auto2000 Bekasi Barat, Sapta Agung Nugraha kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Imbauan serupa dinyatakan pemilik Shine Auto Light Rico di kesempatan terpisah. Menurut dia, ketika sistem komputer mobil sudah mengalami malfungsi, akan terjadi berbagai permasalahan baru.
"Bisa repot karena sistem komputer membaca dengan kurang tepat. Lampu sein bisa mati sendiri, tekor aki, dan sebagainya. Kalau mobil baru, bisa hilang garansi," ujar dia.
Kemudian, lanjut Rico, memilih lampu LED pada kendaraan juga penting. Sebab, kalau tidak sesuai dengan kendaraan dimaksud (ukuran kapasitas daya pancar dan dimensi) berefek buruk.
Baca juga: Ingat, Operasi Zebra 2020 Masih Berlangsung hingga Akhir Pekan
Bila daya pancar lampu berlebihan, sinar lampu akan mengganggu pengguna jalan lain. "Sementara mengenai warna, itu ada aturannya sendiri, harus sesuai," katanya.
Lampu LED juga punya beberapa sistem pendingin, yakni pendingin udara, pendingin kipas, dan pendingin air. Pendingin kipas banyak digunakan lantaran harga ekonomis dibanding dengan cairan.
Tapi kekurangannya ialah, bila bilah kipas kotor bisa membuat pembuangan panas terhambat.
"Jadi lebih baik kalau ingin ganti lampu, konsultasi ke mekanik kami (Auto2000) karena mereka punya pengetahuan cukup tinggi terkait urusan mobil. Pastikan juga bengkel yang menangani punya rekam jejak atau kualitas bagus," tutup Sapta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.