JAKARTA, KOMPAS.com - Pencahayaan pada kendaraan merupakan aspek penting untuk memastikan keamanan berkendara, khususnya ketika di malam hari.
Namun seiring dengan pemakaian, lampu utama mobil pasti mengalami gejala redup atau buram seiring dengan mika lampu yang kusam dan menguning.
Bila sudah mengalami hal tersebut, tentu solusinya bukan sekadar ganti lampu. Tapi, pemilik perlu membersihkan dan memelihara kondisi mika supaya tetap bening sedia kala.
Baca juga: Imbas Demo, Transjakarta Rute Blok M - Kota Dialihkan
Stefanus Yoga, pemilik workshop Detailworks Motospa di Bintaro, Tangerang Selatan, mengatakan, untuk menjaga kebersihan mika lampu tidak rumit. Pemilik paling tidak harus mengeringkan mika lampu usai mobil dicuci atau melewati hujan.
"Terutama setelah berpergian, jangan sampai ada air yang menempel lama dan mengering sendiri di permukaan mika lampu," katanya kepada Kompas.com belum lama ini.
"Bilas air hujan dengan air bersih, kemudian keringkan dengan lap chamois atau kain microfiber supaya debu dan kotoran tidak menempel hingga menyebabkan water spot," lanjut Yoga.
Suhu yang terlalu panas dan intens berhubungan dengan mika lampu juga tidak baik. Sebab, hal itu mempercepat proses oksidasi jika ada partikel kotoran dan air di permukaan mika.
Baca juga: Ingat, Operasi Zebra 2020 Masih Berlangsung hingga Akhir Pekan
“Mika lampu itu selalu panas, terutama saat jalan malam hari, karena lampu aktif. Kalau siang hari juga kena panas berlebih, maka jadi lebih cepat menguning dan muncul retak halus, terkhusus yang materialnya terbuat dari plastik,” tuturnya.
Ia menambahkan, mika lampu yang buram dan menguning sifatnya tidak permanen. Hal ini disebabkan karena kotoran yang menumpuk, sekaligus oksidasi dari matahari.
“Pemilik mobil bisa melakukan headlight restoration, kami mematok sekitar Rp 200.000 untuk dua buah lampu. Jadi lampu depan kami buat bening lagi dengan cara dipoles menggunakan obat dan kompon, juga dilakukan semi coating,” kata Yoga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.