Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Covid-19, Hindari Puncak Arus Balik

Kompas.com - 31/10/2020, 08:02 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengantisipasi kepadatan lalu lintas yang masuk ke Jakarta saat arus balik libur panjang, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, meminta agar masyarakat bisa mengatur waktu perjalanan dengan baik.

Syafrin berharap masyarkat Ibu Kota yang pergi berlibur atau mudik ke kampung halaman, bisa tiba kembali sebelum 1 November 2020. Hal tersebut tak lain untuk menghindari adanya kepadatan serta sebagai langkah mitigasi paparan Covid-19.

"Dari prediksi pergerakan arus balik akan dimulai 31 Oktober, namun puncaknya itu akan terjadi pada 1 November atau hari Minggu untuk semua moda, mobil pribadi, bus, kereta api, dan lainnya," ucap Syafrin saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/10/2020).

Baca juga: Persiapan Arus Balik, Kendaraan Niaga Dilarang Masuk Tol Japek

"Untuk menghindari kepadatan dan demi kenyamanan, sebisa mungkin besok itu sudah sebagian besar balik. Kita tahu, kalau ada kepadatan lalu lintas dikhawatirkan menyebakan penumpukan, terutama di tempat peristirahatan dan dikhawatirkan ada paparan Covid-19 di sana," kata dia.

Kepadatan kendaraan menuju Jalan Raya Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/8/2020). Tingginya antusias warga untuk berlibur di kawasan Puncak Bogor pada libur panjang Tahun Baru Islam 1 Muharam 1442 Hijriah dan libur akhir pekan membuat kepadatan terjadi di sejumlah titik, Sat Lantas Polres Bogor memberlakukan sistem buka tutup jalur dan sistem lawan arus (contraflow) untuk mengurai kemacetan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya Kepadatan kendaraan menuju Jalan Raya Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/8/2020). Tingginya antusias warga untuk berlibur di kawasan Puncak Bogor pada libur panjang Tahun Baru Islam 1 Muharam 1442 Hijriah dan libur akhir pekan membuat kepadatan terjadi di sejumlah titik, Sat Lantas Polres Bogor memberlakukan sistem buka tutup jalur dan sistem lawan arus (contraflow) untuk mengurai kemacetan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.

Lantaran itu, Syafrin meminta agar warga DKI bisa bijak mengatur waktu perjalanan pulang. Selain itu, bila terpaksa harus berhenti untuk beristirahat di rest area, Syafrin mengingatkan agar waspada dan tak melupakan protokol kesehatan.

Bagi warga yang menggunakan mobil pribadi, diharapkan melakukan istirahat sejenak di dalam kendaraan. Demikian juga untuk penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP).

"Kalau rest area padat dan ramai, jangan lama-lama seperlunya saja. Karena itu menjadi kekhwatiran tersendiri, akibat ada interaksi maka terjadi transfer virus, akhirnya menjadi klaster baru lagi. Jangan lengah soal protokol kesehatan," ucap Syafrin.

Seperti diketahui, sebelumnya PT Jasa Marga (Persero) Tbk, mengumumkan bila selama tiga hari libur panjang, total sebanyak 509.140 kendaraan pergi keluar dari Jakarta atau meningkat 40,3 persen dari lalu lintas normal.

Baca juga: Kawasan Puncak Padat, Didominasi Kendaraan Pelat B

Jasa Marga mulai lakukan contraflow di CikampekJasa Marga Jasa Marga mulai lakukan contraflow di Cikampek

Dari jumlah tersebut, peningkatan paling signifikan terjadi untuk arus lalu lintas kendaraan yang mengarah ke Timur, yakni sebesar 50,02 persen.

Untuk Gerbang Tol Cikampek Utama 1 sebanyak 143.820 kendaraan, atau naik 80,0 persen dari kondisi normal. Sementara Gerbang Tol Kalihurip Utama 1 yang mengarah ke Cipularang, total ada 110.853 kendaraan, naik 51,0 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com